Polisi Sebut Direktur Persiba Hidup Bermewah-mewahan dari Jual Narkoba sampai Penguasa Kaltim
Nasional
.jpg)
Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi, telah ditangkap oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait dugaan keterlibatannya sebagai bandar narkotika jenis sabu.
Bareskrim Polri menyebut direktur klub bola Persiba Balikpapan, Catur Adi, merupakan penguasa Kalimantan Timur. Ia hidup bermewah-mewahan dari hasil berjualan sabu.
“Jadi C ini adalah penguasa Kaltim lah. Mungkin udah tahu kan, untuk rumah yang mewah, segala mewah,” ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa kepada wartawan, Senin (10/3).
Baca Juga: Lagi, Bareskrim Sita Uang Rp1,88 Miliar Milik Indra Kenz
Atas dugaan kasus yang menyeret Catur itu, Mukti menyebut Catur akan dimiskinkan akibat perbuatannya.
“Yakin dan percaya, semuanya akan dimiskinkan. Miskin ya miskin. Jelas ya? Jadi semua akan disita oleh negara,” tegasnya.
Adapun Catur berperan sebagai bandar sabu. Polisi belum membeberkan sejak kapan ia memulai praktik ini dan berapa uang yang sudah dihasilkan.
Baca Juga: Ungkap Pengendali Judi Online, Kepala BP2MI Bakal Diperiksa di Bareskrim Polri
Namun, Mukti menjelaskan bahwa Catur mengedarkan narkobanya di Lapas Kelas II Balikpapan. Pengedarnya adalah napi yang sedang mendekam di sana.
Dari tangan Catur, polisi mendapatkan 69 gram narkoba jenis sabu dari dugaan awal kepemilikan sabu sebanyak 3 kilogram.
Sementara itu, Pembina Persiba Alwi Al Qadri menjelaskan bahwa Catur Adi Prianto baru menjabat Direktur Teknik untuk membantu Persiba di Liga 2 musim 2024/2025.
"Yang mendanai Persiba adalah saya bersama Pak Wali Kota dan beberapa sponsor," kata Alwi yang juga menjabat Ketua DPRD Balikpapan.
"Kebetulan kemarin dia ditunjuk jadi Direktur Teknik untuk membantu tim di musim ini saja. Kalau diisukan dia yang mendanai Persiba, saya pastikan tidak," tegasnya.