Polisi Target Hasil Penyelidikan Kematian Diplomat Kemlu Rampung Pekan Depan
Hukum

Polisi menargetkan hasil penyelidikan kematian ADP atau Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kemlu yang tewas dengan wajah terlilit lakban di kamar indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, rampung pekan depan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menegaskan pihaknya masih perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mempelajari CCTV, hasil autopsi, rekam jejak digital dari laptop dan lainnya.
Target Seminggu Rampung
Baca Juga: Sosok ADP Alias Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kemlu Tewas di Kamar Indekos Jakpus
TKP korban ditemukan tewas. [Dok Polri]
"Mungkin seminggu lagi selesai, nanti akan ada kesimpulan. Insya Allah,” ujarnya seperti dilansir dari kompas, Jumat 11 Juli 2025.
Karyoto mengaku belum membaca laporan visum secara lengkap. Polisi juga berencana memanggil saksi-saksi ahli sesuai bidang untuk mengungkap kasus ini.
Baca Juga: Gempa Bumi Vanuatu Renggut 14 Nyawa, Kemlu Sebut Tidak Ada WNI Jadi Korban
“Itu masih dipelajari oleh tim penyelidik, kalau visum itu bukan saksi, nanti ahli yang akan bicara," tukasnya.
Pegawai Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) ditemukan tewas dengan kepala dililit lakban di dalam kamarnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) kemarin.
Polisi yang mendapat informasi adanya temuan mayat yang belakangan diketahui merupakan pegawai Kemlu, kemudian turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut.
Apa Hasilnya?
Korban yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban. [Istimewa]
Hasil olah TKP di dalam kamar kos korban, polisi menemukan sejumlah barang bukti antara lain obat-obatan, kantong plastik, lilitan lakban, dompet dan identitas korban, serta pakaian dan bantal yang digunakan ADP saat jasadnya ditemukan.
Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah obat-obatan tersebut berkaitan dengan penyebab kematian ADP atau tidak.
“Beberapa obat, kayak obat sakit kepala sama obat lambung. Itu aja sih. Tapi kalau dari pemeriksaan awal belum mengarah ke sana (ada penyakit),” ujarnya seperti dilansir dari kompas, Rabu 9 Juli 2025.
Mengenai lakban yang semula membungkus wajah korban, polisi bakal menelusuri sidik jari yang mungkin tertinggal di permukaan benda tersebut.
“Nanti kita bawa ke lab karena masih kumpulin alat bukti-alat buktinya dulu mengarahnya ke mana gitu. Kalau dari olah TKP awal masih kelihatan sidik jari si korban itu,” katanya.