Polisi Tembak Gas Air Mata ke Kampus Unisba dan Unpas, Ferry Irwandi Sindir Prabowo: Lihat Kelakuan Aparat Anda
Politik

Polisi tembak gas air mata ke dalam area kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas), Senin (1/9/2025) malam.
Aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke arah massa, termasuk ke area dalam kampus, sehingga membuat beberapa mahasiswa, petugas keamanan kampus, dan relawan medis terkena paparan gas air mata, mengalami sesak napas dan luka-luka akibat benturan.
Beberapa mahasiswa juga pingsan dan harus mendapatkan perawatan medis. Awal kejadian adalah demonstrasi yang berlangsung ramai di depan Gedung DPRD Jawa Barat, kemudian ricuh.
Baca Juga: Polisi Tolak Penangguhan Penanganan Aktor Senior Pierre Gruno
Influencer Ferry Irwandi buka suara atas peristiwa aparat keamanan masuk ke areal kampus Unisba dan menembakkan gas air mata.
Aparat Lakukan Kekerasan?
Suasana di kampus Unisba. [Istimewa]
Baca Juga: Polisi Pastikan Ledakan di Asrama Polisi Bukan Teror
Ferry Irwandi lalu menyindir Presiden Prabowo Subianto yang menurutnya perangkat keamanan telah melakukan kekerasan.
"Aksi terorisme yang anda katakan itu bukan dari rakyat anda sendiri, tapi justru dari perangkat keamanan yang anda miliki presiden @prabowo," tulisnya dari unggahan akun instagramnya dilihat FT News, Selasa 2 September 2025.
"Ini adalah bukti yang nyata dan jelas, buka mata anda!" sambungnya.
Ferry Irwandi menyampaikan kalau teman-teman massa aksi telah selesai menyuarakan aspirasi dan hendak pulang.
"Lihat! Lihat! Teman-teman itu telah menyuarakan suaranya dan pulang, pun jika ada kelompok perusuh, itu bukan dari mereka? kenapa kampus yang dimasuki!!?" geramnya.
Ferry Irwandi menjelaskan kalau pada saat ini seluruh rakyat Indonesia berusaha untuk saling menjaga keamanan.
"Seluruh rakyat Indonesia hari ini berusaha saling menjaga tapi lihat kelakukan aparat keamanan anda di Bandung," tulisnya.
Ferry Sebut Aparat Masuk ke Kampus Tanpa Alasan
Ferry menyampaikan kalau aparat keamanan masuk ke area kampus dan posko medis tanpa alasan yang jelas.
"Sekali lagi kampus dan posko medis," imbuhnya.
Ia pun meminta kepada Presiden Prabowo kalau zaman sekarang, era media sosial semua hal terkoneksi dengan yang lainnya.
"Ini era media sosial, semua penglihatan orang terkoneksi satu dan lainnya, kuping anda mungkin hanya mendengar asing dan mafia, tapi anda sama sekali tidak menyadari masalah terbesar justru ada di sekeliling anda," kata Ferry.
"Stay safe bandung, terus berkabar," tukasnya.