Polusi Udara Bisa Picu Kerusakan Mata

Forumterkininews.id, Jakarta - Seperti yang kita ketahui, saat ini polusi udara telah menjadi masalah serius di berbagai negara termasuk Indonesia, khususnya Jakarta. Berbagai macam cara telah pemerintah lakukan untuk menangani permasalahan ini. Mulai dari water mist spraying, uji emisi kendaraan, penggunaan scrubber untuk sektor industri, dan lainnya.

Nyatanya, polusi udara mengandung campuran gas dan partikel seperti Partikulat (PM), nitrogen oksida (NOx), dan karbon dioksida (CO ₂).  Selain membahayakan pernapasan, polusi udara juga membahayakan mata.

Sebagian besar polusi udara menimbulkan penyakit berupa iritasi dan peradangan, dengan konjungtivitis yang sering menjadi masalah. Namun, sebuah studi tinjauan, "Dampak Buruk Polusi Udara pada Mata: Suatu Tinjauan" yang diunggah pada National Library of Medicine, menunjukkan polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit mata.

Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya

1. Ocular Surface Disease (OSD) atau Penyakit Permukaan Mata

Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia

Penyakit ini merupakan penyakit yang berhubungan dengan air mata dan kornea sehingga menyebabkan pembengkakan di kelenjar kelopak mata, penurunan fungsi air mata, maupun penurunan kualitas air mata.  Polusi udara dapat memperburuk penyakit mata kering ini.

Sebuah penelitian menunjukkan, orang-orang di New Delhi yang bepergian setiap hari ke tempat kerja menggunakan kendaraan terbuka, memiliki lebih banyak gejala permukaan mata, seperti kemerahan, iritasi, robekan, rasa terbakar, dan kekeringan.

2. Glaukoma

Glaukoma merupakan gangguan penglihatan yang terjadi karena kerusakan saraf mata. Biasanya kerusakan saraf ini terjadi karena tekanan tinggi pada bola mata.

Dalam penelitian UK Biobank Eye and Vision Consortium di 2019 lalu, peneliti di Inggris melibatkan 111.370 partisipan untuk mengetahui hubungan polusi udara dengan glaukoma. Hasilnya, polutan PM 2.5 berhubungan positif dengan penyakit Glaukoma. Mereka yang hidup di kawasan dengan paparan PM2.5 pekat lebih berisiko terkena glaukoma dan perubahan struktur mata kronis.

3. Degenerasi Makula

Desember 2020, peneliti di Inggris meneliti hubungan antara dampak polusi udara dengan degenerasi makula (AMD). Di mana pada penelitian ini mengambil 115.954 partisipan yang berusia 40-69 tahun.

Hasil dari penelitian ini menemukan paparan PM 2.5 mengakibatkan seseorang memiliki risiko tinggi mengalami AMD. Paparan PM 2.5 dan NOx dapat meningkatkan peradangan permukaan mata dan peradangan retina. Sehingga, meningkatnya risiko berkembangnya penyakit makula rabun.

Selain upaya regulasi dari pemerintah untuk mengurangi polusi udara, masyarakat juga perlu melakukan upaya pengurangan polusi udara dan pencegahan dengan menggunakan pelindung mata dan masker saat berada di luar ruangan.