Wamentan: Klaten Bakal Jadi Contoh Daerah 3 Kali Panen dalam Setahun

FTNews— Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah didorong menjadi daerah percontohan masa depan untuk tiga kali panen dalam setahun. Hal ini diucapkan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

Bukan tanpa dasar Wamentan Sudaryono mengatakan ini. Menurutnya, lahan-lahan di Klaten memiliki tingkat kesuburan tinggi dan berpotensi menambah daya gedor produksi nasional.

“Setahun kan 12 bulan dan yang tidak bisa diperpanjang atau diperpendek adalah waktu. Sementara pola tanam bisa kita rekayasa dengan penguatan benih, teknologi sampai waktu tanam. Tujuannya agar Klaten menjadi contoh 3 kali panen dalam setahun,” ujar Wamentan Sudaryono di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, dilansir InfoPublik.

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini mengatakan, para petani sejatinya bisa meningkatkan produksi dengan memanfaatkan bantuan pemerintah yang telah diberikan.

Diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan pendampingan serta memberi bantuan berupa benih, traktor, pupuk hingga menjaga daya beli petani agar tetap untung.

“Tujuannya makin banyak panen itu kan berarti makin baik, makin baik untuk pemerintah makin baik untuk masyarakat. Ya kalau banyak panen itu artinya kita harus banyak tanam. Nah kita targetnya kalau di Klaten ini paling tidak produksinya 3 kali,” katanya.

Program Pompanisasi

Mengenai hal ini, Wamentan Sudaryono yang berasal dari keluarga petani itu juga mengatakan bahwa pemerintah telah menggulirkan program pompanisasi sebagai solusi cepat dalam mengatasi kekeringan. Program tersebut terbukti mampu menambah luas tanam dan memperluas areal pertanaman (PAT).

“Programnya sudah bagus tapi kadang-kadang di lapangan selalu ada kendala. Artinya semua eksekusinya harus kita cek di lapangan agar program yang dicanangkan ini berjalan dengan baik,” kata pria yang pernah menjadi siswa terbaik di sekolah Taruna Nusantara tersebut.

BACA JUGA:   Amran Sulaiman: Pompanisasi Tingkatkan Produksi Beras Jateng 1,2 Juta Ton

Sementara itu, Wamentan Sudaryono juga meminta agar petani mewaspadai serangan hama tikus yang sudah berlangsung lama. Dia ingin, pemerintah pusat maupun daerah memperkuat kolaborasi bersama petani agar hama yang meresahkan ini dapat ditangani.

“Anggap saja tikus akan datang maka yang bisa kita lakukan sekarang ini adalah mengantisipasinya. Bisa lewat obat hama maupun burung hantu yang nanti akan kita siapkan juga. Jadi jangan nunggu udah tikusnya banyak tapi kita lakukan antisipasi sejak dini,” ujarnya.***

Artikel Terkait

Pengalaman PON Aceh-Sumut, Menpora Dito Wanti-wanti Peparnas XVII Solo tak Bermasalah!

FTNews, Solo--- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora...

Persiapan Peparnas ke-17 Solo, Mendagri: Venue Hampir Semuanya Siap!

FTNews --- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian...

Tinjau Venue Peparnas 2024 Solo Raya, Nana: Kesiapan Capai 90 Persen

FTNews, Surakarta--- PON XXI Aceh-Sumut sudah selesai, kini tinggal...

Semringah Nana Sudjana Sambut Kontingen PON Jateng: Kita Sempat Posisi ke 21 Berhasil Naik ke 5 Besar

FTNews, Semarang--- Suka cita mengiringi kepulangan “Pahlawan Olahraga” Jawa...

Kandaskan Jabar, Jateng Sukses Rebut Juara Umum Cabor Bulu Tangkis

FTNews, Deli Serdang--- Tim bulu tangkis Jawa Tengah (Jateng)...