Potret Kasur Jokowi di IKN, Benda Kecil di Meja Jadi Sorotan

FT News - Presiden Joko Widodo di akun sosial media unggah tiga foto yang memperlihatkan ruang kerja dan kamar dirinya di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN).

Di foto pertama, terlihat Jokowi sedang berada di ruang kerja sedang melakukan sesuatu. Di depannya disuguhkan secangkir yang berisi teh.

Terlihat Jokowi sedang membaca sejumlah berkas. Sementara di foto kedua, Jokowi duduk di pinggu kasur. Ia terlihat tersenyum.

Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu

Di sebelah kanan terdapat sebuah meja kecil. Di atas meja kecil itu terdapat petunjuk arah kiblat dan tiga benda kecil lainnya.

Potret Kasur Jokowi di Istana Garuda IKN, Benda Kecil di Meja Jadi Sorotan [X @jokowi]

Salah satu benda kecil itu ialah minyak kayu putih berukuran sedang. Sementara di foto ketiga, Jokowi tampak duduk dan disebelahnya terdapat sejumlah sajian seperti air mineral dan buah.

Baca Juga: Waspada Para Pengguna Jasa Joki! 3 "Penyakit" Ini akan Menghampiri

"Mengawali hari di kantor IKN dengan energi, pola pikir dan semangat baru. Langkah awal yang memberikan harapan dan peluang baru untuk masa depan Indonesia yang jauh lebih baik," tulis Jokowi pada caption.

Pada pagi ini, Jokowi yang berada di IKN dijamu menu sarapan pagi soto banjar hingga minuman wedang sereh.

"Menu makan pagi nasi putih, soto banjar, nasi kuning, ayam habang, daging kalio, telur, ikan asin, mi goreng," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.

Potret Kasur Jokowi di Istana Garuda IKN, Benda Kecil di Meja Jadi Sorotan [@jokowi]

Sebagai makanan penutup, Sekretariat Presiden juga menyediakan buah, jeruk madu, pepaya California, jus jeruk, dan wedang sereh.

Adapun agenda kegiatan Presiden hari ini, di antaranya menerima pengusaha lokal di sekitar IKN sekitar pukul 09.30 WITA di Istana Garuda IKN.

"Presiden ingin mengajak dan memberi kesempatan kepada pengusaha lokal sekitar IKN untuk ikut berperan serta dan bersama-sama menjemput masa depan di IKN," kata Yusuf.