Prabowo Cabut Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Hukum

Selasa, 10 Juni 2025 | 12:07 WIB
Prabowo Cabut Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat
Presiden Prabowo Subianto. [Dok Sekpres]

Presiden Prabowo Subianto mencabut izin 4 perusahaan tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat.

rb-1

Pencabutan izin terhadap 4 perusahaan tambang menindaklanjuti keresahan publik terkait adanya aktivitas tambang yang merusak alam di Raja Ampat.

"Atas petunjuk bapak presiden beliau memutuskan bahwa pemerintah akan mencabut izin usaha pertambangan untuk empat perusahaan di Kabupaten Raja Ampat," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetya Hadi saat menggelar konferensi pers, Selasa 10 Juni 2025.

Baca Juga: Ucapkan Selamat HPN ke-79, Presiden Prabowo: Kita Harus Waspada Dengan Penyebaran Berita Hoaks

rb-3

Prabowo Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetya Hadi. [Youtube Sekretariat Presiden]Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetya Hadi. [Youtube Sekretariat Presiden]

Pemerintah, kata Mensesneg, juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang dengan terus memberikan masukan, memberikan informasi kepada pemerintah.

Baca Juga: Dapat Restu Prabowo dan Jokowi, Bobby Nasution Optimis Menang Pilgub Sumut 2024

"Terutama para pegiat-pegiat media sosial yang menyampaikan masukan dan kepedulian kepada pemerintah," ungkapnya.

Prasetya Hadi menyampaikan kalau Presiden Prabowo telah menugaskan kepada menteri-menteri terkait ya dalam hal ini Menteri ESDM, Menteri Lingkungan Hidup kemudian dan Menteri Kehutanan.

"Dan kepada kami berdua saya selaku Mensesneg dan Pak Seskab untuk terus berkoordinasi mencari informasi mengumpulkan data di lapangan seobyektif mungkin dan kemarin bapak presiden memimpin rapat terbatas salah satunya membahas tentang izin usaha pertambangan di Kabupaten Raja Ampat," tukasnya.

Ricuh

Kawasan wisata Raja Ampat yang terancam rusak oleh tambang.[pexels]Kawasan wisata Raja Ampat yang terancam rusak oleh tambang.[pexels] Sebelumya, aksi damai yang dilakukan aktivis Greenpeace Indonesia dan warga Raja Ampat dalam Konferensi Nikel Internasional di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta, berakhir ricuh. Para aktivis diseret keluar oleh petugas pengamanan.

Dalam video yang beredar di media sosial dan diunggah akun X @Dandhy_Laksono, terlihat beberapa aktivis ditarik dan digiring keluar sambil terus meneriakkan slogan, "Save Raja Ampat!" dan "Papua bukan tanah kosong!"

Walau aksi para aktivitas berakhir di luar lokasi konferensi, namun pesan mereka sudah sempat menggema di dalam forum.

Greenpeace mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap aktivitas pertambangan nikel yang kini menjangkau pulau-pulau kecil di Raja Ampat seperti Pulau Kawe, Gag, hingga Manuran.

Aktivitas ini dituding menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem laut dan darat, serta mengancam kelestarian salah satu destinasi alam paling berharga di Indonesia.

Dalam pernyataannya, Greenpeace menyebut bahwa hampir seluruh wilayah kepulauan di Raja Ampat telah masuk dalam izin usaha pertambangan nikel.

Tag Prabowo Raja Ampat Presiden Prabowo Subianto Tambang nikel Perusahaan tambang

Terkini