Prabowo: Saya Tahu Ada Penegak Hukum yang Diancam
Hukum
.png)
Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas segala bentuk korupsi tanpa pandang bulu.
Hal ini disampaikan Presiden dalam pidatonya di acara Kongres IV PP Tidar di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
"Saya tidak gentar. Usia saya 73 tahun, saya hanya ingin meninggalkan nama baik. Saya akan melaksanakan tugas saya. Saya akan tegakkan keadilan. Saya akan melawan segala bentuk korupsi di republik ini tanpa pandang bulu," tegas Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Larang Kadernya Gembar-gembor 2 Periode: Please, Jangan Sebut seperti Itu
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan bahwa dirinya mengetahui ada penegak hukum yang menerima ancaman dan intimidasi dari mereka-mereka yang ingin menghindar dari jeratan hukum.
Presiden pun meminta seluruh aparat penegak hukum untuk tidak pernah gentar melawan ancaman dan intimidasi yang dialamatkan kepada mereka.
"Saya tahu ada penegak-penegak hukum yang diancam. Saya tahu. Saya dapat laporan. Ada yang rumahnya didatangi, ada yang mobilnya diikuti, ada yang rumahnya difoto. Kita paham itu," tuturnya.
Baca Juga: Baru Dilantik Jadi Mendiktisaintek, Brian Yuliarto Irit Bicara
Presiden juga menekankan beberapa kasus korupsi besar mulai terungkap dalam periode enam bulan pertama pemerintahannya.
"Hampir tiap hari, kita membongkar kasus korupsi dan tidak akan berhenti! Tidak kita akan berhenti!" ujar Prabowo.
"Untuk kesekian kali lagi, saya tegaskan, ini sumpah saya, ini tekad saya, dan saya percaya, dan saya sudah buktikan dalam enam bulan pemerintahan yang saya pimpin. Kita sudah selamatkan ratusan triliun uang rakyat," kata Presiden.
Pada kesempatan sama, Presiden juga mengingatkan rakyat Indonesia menghadapi tantangan yang berat.
Karena selalu ada kekuatan-kekuatan besar yang ingin Indonesia tidak dapat mandiri dan tidak berdaya.
"(Mereka) takut Indonesia bisa berdiri di atas kaki kita sendiri. Dari sejak (masa) Proklamator kita Bung Karno sampai dengan sekarang, mereka tidak ingin Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri. Mereka selalu ingin mencuri dan merampok kekayaan bangsa kita," kata Presiden Prabowo.
Kekuatan-kekuatan besar itu, lanjutnya, melakukan berbagai cara dan upaya untuk melemahkan bangsa dan negara.
"Dengan segala dalih dan teknik, mereka ingin rusak sendi-sendi kehidupan kita. Mereka mau menyogok hakim-hakim kita, membeli pejabat-pejabat kita di semua eselon, di semua institusi," kata Prabowo.
Karena itu, Presiden Prabowo Subianto pun menegaskan komitmennya untuk terus berpedoman kepada konstitusi UUD 45 dan undang-undang, untuk menindak siapa pun yang melanggar hukum, dan merugikan negara.