Prabowo Tahu Terima Kasih, PDIP: Bukan Seperti yang Lain Makan di Piring Berak di Piring.
Nasional

Saat puncak perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra pada Sabtu, 15 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa perbedaan pandangan politik tidak seharusnya menjadi alasan untuk menjelek-jelekkan tokoh nasional, termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menilai, sikap yang dilakukan Prabowo merupakan bentuk kepedulian yang diberikan kepada semua orang. Sekaligus ucapan terima kasih kepada orang yang telah membantunya.
“Ya, boleh saja kan. Pak Prabowo itu menunjukkan kebaikan kepada semua orang. Termasuk kepada Pak Jokowi juga. Itu saya kira nilai yang baik,” kata Komarudin kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).
Baca Juga: Momen Prabowo Menangis Saat Umumkan Kenaikan Gaji Guru: Apa yang Kita Berikan, Belum...
Komarudin menyebut, Prabowo adalah orang yang tahu terima kasih. Ia menyindir ada pihak yang tidak tahu terima kasih meski sudah dibantu dan dibesarkan sejak kecil.
“Dari Pak Prabowo, dia tunjukkan bahwa saya itu orang yang tahu berterima kasih. Bukan seperti yang lain, yang makan di piring, berak di piring. Kira-kira begitu dia mau sampaikan,” ucap dia.
Hanya saja, siapa sosok yang dimaksud makan dan berak di piring, Komarudin enggan menyebut secara rinci.
Baca Juga: Double Check Sabtu 28 Juni 2025: Stimulus Ekonomi Bisa Dongkrak Ekonomi?
Komar menyebut, Megawati pernah membantu Prabowo untuk kembali ke Tanah Air Indonesia ketika dirinya ‘terlantar’ di negara lain.
“Yang tersirat di situ. Karena bagaimanapun saat dulu reformasi dia keluar negeri, Ibu (Mega) juga berjasa untuk kembalikan dia (Prabowo) ke Indonesia,” ucap dia.
Sementara terkait pujian Prabowo terhadap Jokowi yang turut hadir dalam HUT Gerindra, Komarudin mengatakan, harus dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda.
“Begini. Kau jangan terlalu semangat dulu. Kalau saya lihat itu dari dua sisi. Ada tersurat dan tersirat. Tersiratnya begini. Pak Prabowo mau kasih tahu kepada Pak Jokowi. Saya ini orang tahu berterima kasih loh kepada orang yang berbuat baik kepada saya,” ujar Anggota Komisi II DPR RI tersebut.
“Saya bukan tipe orang yang melupakan kebaikan orang lain. Itu pesannya. Sebenarnya itu yang harus dilihat. Jadi jangan lihat di permukaan yang tersurat,” tutur dia.
Prabowo mengajak seluruh kader Partai Gerindra dan masyarakat Indonesia untuk selalu menghormati jasa-jasa para pemimpin terdahulu yang telah berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Ia menekankan bahwa kritik konstruktif diperbolehkan, namun harus disampaikan dengan cara yang santun dan tidak merendahkan martabat seseorang.
Langkah Prabowo dalam membela dan menghormati Megawati ini menunjukkan komitmennya untuk menjaga etika politik yang sehat dan membangun kerja sama yang harmonis antarpartai demi kepentingan bangsa dan negara.