Pramono Ungkap Rencana Pemindahan Patung Jenderal Sudirman ke Lokasi Baru, ke Mana?
 031020258.jpg)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melakukan pemindahan patung Jenderal Sudirman. Hal ini lantaran adanya proyek Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa relokasi tersebut bukan berarti menyingkirkan patung Jenderal Sudirman.
Tapi keberadaan patung itu akan dibuat lebih menonjol agar lebih mudah untuk dilihat publik.
Baca Juga: Intip Istri Pramono Anung dan Rano Karno, Salah Satu Pernah Nikah Dua Kali
Patung tersebut akan ditempatkan di posisi yang lebih strategis sebagai bentuk penghormatan terhadap salah satu pahlawan bangsa tersebut.
"Patung Sudirman tentunya kita harus memberikan apresiasi karena bagaimanapun ini adalah jenderal besar, sehingga nanti kalau di Dukuh Atas akan dibangun, dikoneksikan, Patung Sudirman harus ditempatkan yang betul-betul di depan," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (2/10/2025).
"Malah ketika kita belum naik ke Dukuh Atas, kalau kita dari Thamrin, Patung Sudirman akan kelihatan dengan lebih jelas dan lebih enak untuk dilihat. Nanti akan kami atur untuk itu," jelasnya.
Baca Juga: Pilkada Jakarta, Tim RIDO: Golput yang Menang
Penggabuangan Stasiun Karet dan Sudirman Baru
Patung Jenderal Sudirman. [Instagram]Diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pemprov DKI Jakarta akan menggabungkan Stasiun Karet dan Stasiun Sudirman Baru.
Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kawasan integrasi antarmoda di kawasan Dukuh Atas.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan rencana ini sudah dibicarakan dengan Gubernur Pramono Anung.
Kedua pihak juga membahas konsekuensi dari proyek ini adalah pemindahan Patung Jenderal Besar Sudirman.
"Kemarin Pak Gubernur menyampaikan bahwa ada kemungkinan memindahkan Patung Jenderal Besar Sudirman. Itu yang semula ada di sisi selatan, akan dipindahkan lebih mendekati ke arah Jalan MH Thamrin," kata Dudy.
Hubungkan Empat Moda Transportasi
Dudy menjelaskan kawasan TOD Dukuh Atas nantinya akan menghubungkan empat moda transportasi berbasis kereta secara terpadu untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat.
Yakni Moda Raya Terpadu (MRT), Lintas Raya Terpadu (LRT), Kereta Rel Listrik (KRL), dan kereta bandara.
"Jadi sudah didesain sedemikian rupa sehingga masyarakat dalam melakukan mobilitasnya bisa dengan mudah berpindah dari satu moda ke moda lain di Stasiun Dukuh Atas, Sudirman, maupun BNI City," kata Dudy.