Prediksi Harga Emas Antam 21 Oktober 2025
Harga emas Antam pada perdagangan Selasa, 21 Oktober 2025, diperkirakan masih berada dalam fase konsolidasi setelah mengalami tekanan ringan pada awal pekan.
Berdasarkan pemantauan pasar hingga Senin, 20 Oktober 2025, harga logam mulia produksi PT Aneka Tambang (Antam) ditutup di level Rp2.415.000 per gram, melemah Rp13.000 atau sekitar 0,54% dibandingkan hari sebelumnya.
Analis memperkirakan pergerakan harga pada Selasa akan bergerak di rentang Rp2.400.000–Rp2.420.000 per gram, tergantung pada arah dolar AS, pergerakan rupiah, serta tensi geopolitik global yang masih tinggi.
Baca Juga: Harga Emas Antam 29 Oktober 2025 Diprediksi Naik, Ini Penyebabnya!
Analisis Lengkap: Apa yang Mempengaruhi Harga Emas Antam Hari Ini?
Emas Antam. [Instagram]Harga emas batangan tidak berdiri sendiri. Ada sejumlah faktor ekonomi dan politik global yang membentuk tren pergerakannya. Berikut ulasan lengkapnya:
1. Pasar Emas Global Mengalami Koreksi Ringan
Baca Juga: Harga Emas Antam Jumat 7 November 2025 Diperkirakan Menguat
Harga emas di pasar spot internasional turun tipis sekitar 0,45%, setelah mengalami reli panjang selama sembilan pekan berturut-turut.
Koreksi ini dipicu oleh penguatan dolar AS serta meningkatnya minat investor terhadap aset berisiko seperti saham dan obligasi jangka pendek.
Selain itu, pasar mulai menunggu data inflasi Amerika Serikat terbaru yang dapat memberi petunjuk arah kebijakan Federal Reserve berikutnya.
Jika inflasi tetap tinggi, peluang kenaikan suku bunga masih terbuka, yang bisa menekan harga emas lebih jauh.
2. Rupiah Stabil Tapi Rentan Tekanan Eksternal
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih cenderung stabil, namun belum bebas dari potensi pelemahan akibat dinamika global.
Rupiah yang sedikit menguat dapat membantu menahan kenaikan harga emas di pasar domestik.
Namun, jika dolar kembali menguat signifikan, harga emas Antam berpotensi terdorong naik di sisi lokal.
Faktor eksternal seperti ketegangan di Timur Tengah dan kebijakan ekonomi Tiongkok juga turut memengaruhi pergerakan rupiah, yang pada akhirnya berdampak pada harga logam mulia dalam negeri.
3. Suku Bunga dan Kebijakan Moneter Global
Kebijakan suku bunga masih menjadi kunci utama penggerak pasar emas. Saat bank sentral Amerika Serikat (The Fed) cenderung mempertahankan suku bunga tinggi, minat terhadap emas biasanya menurun karena investor lebih memilih aset yang memberi imbal hasil seperti obligasi.
Namun, jika tanda-tanda pelonggaran moneter mulai terlihat pada akhir tahun, harga emas bisa kembali menguat karena daya tariknya sebagai safe haven akan meningkat.
Tren Emas Antam Sepanjang Oktober 2025
Emas Antam. [Instagram]Memasuki pekan ketiga Oktober 2025, harga emas Antam menunjukkan volatilitas moderat.
Awal bulan sempat dibuka dengan penguatan stabil karena ketegangan geopolitik dan kekhawatiran inflasi global, namun menjelang pertengahan bulan, harga mulai terkoreksi seiring meredanya sentimen risiko.
Secara keseluruhan, pergerakan harga bulan ini cenderung stabil dengan potensi kenaikan terbatas. Investor disarankan untuk tetap memantau arah dolar AS, kebijakan suku bunga global, dan data ekonomi terbaru yang dapat memengaruhi psikologis pasar logam mulia.