Presiden Jokowi Masih Tunggu Laporan Investigasi TGIPF Kasus Tragis Kanjuruhan
Nasional

Forumterkininews.id, Bandung - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) masih menunggu laporan dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Dimana pada kejadian ini 132 orang meninggal dunia.
"Jadi, belum sampai ke mana-mana. Jangan sampai ke mana-mana dulu, laporannya aja belum," kata Presiden Jokowi usai membagikan bantuan sosial di Kantor Pos Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10).
Hal itu dikatakan Presiden Jokowi, menanggapi isu pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong yang akan mundur. Ini dilakukan Shin jika Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan mengundurkan diri buntut tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: PBNU Bakal Adakan Salat Gaib untuk Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai jika terdapat kesalahan kerja dari rekannya, maka dirinya pun memiliki kesalahan yang sama. Karena sepak bola tidak bisa hanya sukses dari 11 pemain di lapangan.
Mengenai hal itu, Presiden Jokowi pun meminta masyarakat tidak berspekulasi mengenai isu tersebut karena hingga hari ini masih belum ada perkembangan terbaru dari TGIPF terkait Tragedi Kanjuruhan.
Presiden Jokowi mengaku baru akan menerima laporan dari TGIPF Tragedi Kanjuruhan pada Jumat (14/10).
Baca Juga: Lebaran Berlalu, Sampai Kapan 'One Way' Berlaku?
"Akan dilaporkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta besok pagi kepada saya. Baru besok pagi. Jadi saya baru bisa menyampaikan besok siang," ucapnya.
Diketahui, Peristiwa kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, usai pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya mengakibatkan 132 orang meninggal dunia. Kemudian ratusan korban lainnya menderita luka berat dan ringan.
Pemerintah kemudian membentuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang diketuai Menkopolhukamn Mahfud MD. Tim dibentuk untuk menyelidiki peristiwa tersebut. Selain itu, pemerintah juga menyatakan akan membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia bersama AFC dan FIFA.