Pro Kontra Barak Militer untuk Siswa Nakal ala Dedi Mulyadi, Begini Kata Menteri HAM

Nasional

Sabtu, 10 Mei 2025 | 19:07 WIB
Pro Kontra Barak Militer untuk Siswa Nakal ala Dedi Mulyadi, Begini Kata Menteri HAM
Menteri HAM Natalius Pigai. [Dok. Istimewa]

Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengirim siswa nakal ke barak militer menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.

rb-1

Contohnya dari Komnas HAM yang menolak kebijakan ala Dedi Mulyadi tersebut. Lantas bagaimana tanggapan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai?

Pigai menilai kebijakan Dedi Mulyadi mengirim siswa nakal ke barak militer adalah pendidikan yang bagus.

Baca Juga: Hilang bak Ditelan Bumi, Ordal Ungkap Saksi Aep Kasus Vina Cirebon Dibawa Orang Polda

rb-3

Membawa siswa ke barak militer menurutnya bagus untuk pendidikan mental, karakter, kedisiplinan, dan tanggung jawab, sehingga ini tidak melanggar hak asasi manusia.

"Ya itu kan pendidikan yang bagus," kata dia usai mengisi Kuliah Umum Universitas Mahendradatta di Denpasar, Bali, Sabtu (10/5/2025).

"Sekarang pertanyaannya, kalau pendidikan itu baik atau tidak baik, pendidikan itu melanggar tidak, dalam konstitusi kita pendidikan itu hak sekaligus kewajiban, jadi pemerintah bertanggung jawab mendidik, pemerintah bertanggung jawab menghadirkan pendidikan yang berkualitas, yang baik, membentuk karakter mental, moral, disiplin, dan tanggung jawab," ujar Menteri HAM.

Baca Juga: Anaknya Dibully Usai Debat dengan Dedi Mulyadi, Ayah Aura Cinta Sedih dan Merasa Menyesal
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai. [Dok. Istimewa]

Disinggung soal banyaknya penolakan atas kebijakan Dedi Mulyadi seperti dari Komnas HAM dan pakar-pakar psikologi, bagi Menteri HAM justru penolak yang harus dipertanyakan landasannya.

Pigai menilai yang terpenting dari kebijakan mengirim siswa nakal ke barak militer adalah memastikan tidak ada kekerasan fisik yang dilakukan.

"Yang tidak boleh adalah pendidikan disertai dengan cara mengganggu fisik, itu yang tidak boleh," kata dia.

"Komnas HAM pakai aturan apa? Ketika saya bilang sepanjang tidak mengganggu fisik, pendidikan bagus, di dunia ini atau di bawah kolong langit ini yang namanya pendidikan itu ya benar," sambung Menteri HAM.

Natalius Pigai meminta mengartikan pendidikan ala Dedi Mulyadi ini hanya memindahkan tempat belajar bukan mengandalkan TNI sebagai pendidik karena bukan bagian dari institusi pendidikan.

"Kalau kegiatan contoh, kegiatan-kegiatan yang kita adakan di tempat aula-aula itu apa, itu cuma tempat, sekarang orang kawin, kan kita juga di tempat perkawinan, wisuda di universitas, kegiatan, seminar, diskusi, cuma tempat itu," ucapnya.

Justru Pigai menilai ini sebagai upaya menyiapkan generasi muda, dimana dalam kuliah umumnya Pigai juga menekankan langkah-langka menyiapkan sumber daya manusia menuju 2045.

"Bagaimana mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan yang bagus, keterampilan yang baik, etika, moral, mental yang bagus untuk menyongsong 2045, karena 2035 kita sudah go global," ujar Menteri HAM.

Tag Dedi Mulyadi Natalius Pigai Menteri HAM Barak Militer Siswa Nakal Dikirim ke Barak Militer

Terkini