Profil 10 Managing Director Danantara

Ekonomi Bisnis

Senin, 24 Maret 2025 | 21:17 WIB
Profil 10 Managing Director Danantara
Danantara Indonesia resmi memperkenalkan sejumlah Managing Directors, Dewan Komite, dan Sejumlah Tokoh Internasional sebagai Dewan Penasihat. [Instagram/@danantara.indonesia]

Struktur lengkap kepengurusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara akhirnya diumumkan pada, Senin (24/3/2025).

rb-1

Pengumuman jajaran pengurus ini diumumkan langsung oleh Rosan P Roeslani selaku Chief Executive Officer atau CEO.

"Kalau di atasnya (di isi) nama-nama sangat baik, akan memberikan sinyal sangat positif bagi perekonomian Indonesia, dan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Rosan, Senin (24/3).

Baca Juga: Baru Diluncurkan Presiden Prabowo, Ini Makna dan Tujuan Danantara

rb-3

Di antara pengumuman tersebut, diumumkan jajaran Managing Director Danantara yang dijabat 10 orang.

Berikut profil singkat jajaran Managing Director Danantara.

1. Robertus Bilitea (Managing Director Legal)

Baca Juga: Susunan Lengkap Pengurus Badan Pengelola Investasi Danantara, Tim Penasihat Dijuluki 'Dream Team'

Ia merupakan lulusan S2 bidang hukum Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung pada tahun 2009.

Sejak tahun 2023 sampai saat ini, Robertus Bilitea mengemban jabatan Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.

Ia juga berperan sebagai penasihat hukum utama dalam pendirian institusi, seperti LPS, Indonesia Investment Authority (INA) dan PT Indonesia Financia Group (IFG).

Robertus Bilitea. [Dok. rbplaw.co.id]

2. Lieng-Seng Wee (Managing Director Risk and Sustainability)

Ia merupakan pakar global dalam manajemen risiko kuantitatif dengan pengalaman sekitar 40 tahun yang memelopori konsep Risk-Adjusted Return on Capital (RAROC) dan Value at Risk (VaR).

Dan berkontribusi dalam membentuk regulasi permodalan Basel di Swiss.

Ada dua buku yang telah ditulisnya, yakni What Every CEO Must Know About Risk dan RAROC and Risk Management.

Lieng-Seng Wee merupakan lulusan Bachelor of Business Administration (BBA) pada tahun 1982 di National University of Singapore, Master of Business Administration (MBA) dari University of Pennsylvania di Amerika Serikat (AS) pada 1985.

Pengalaman profesional terakhinya ialah CEO & Co-Founder Dragonfly di New York sejak 2000 hingga sekarang.

3. Arief Budiman (Managing Director Finance)

Arief Budiman menjabat Deputy CEO Ina sejak 2021 hingga sekarang.

Ia merupakan salah satu arsitek utama dalam pembentukan INA sebagai sovereign wealth fund pertama di Indonesia.

Arief Budiman memperoleh gelar MBA in Finance dari Wharton School of the University of Pennsylvania di AS pada 2002.

4. Ali Setiawan (Managing Director Treasury)

Ia Ali memiliki kepakaran treasury dan global markets dengan pengalaman luas di Indonesia dan internasional dalam berbagai siklus bisnis.

Capaian dalam jenjang kariernya ialah Head of Global Markets and Securities Services dari HSBC Indonesia sejak 2011 hingga sekarang.

Ali Setiawan meraih gelar Master's Degree in Economic and Finance dari Curtin University of Technology Australia pada 1998.

5. Mohamad Al-Arief (Managing Director Global Relations and Governance)

Ia telah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam kebijakan publik, diplomasi eksternal, komunikasi strategis di sektor pembangunan maupun keuangan global.

Serta kepemimpinan dalam portofolio global terkait infrastruktur dan transformasi digital di World Bank.

Jenjang karier Mohamad Al-Arief di World Bank mulai dari Senior Communications Officer, Human Development Network; Advisor to the Managing Director for Development Policy and Partnerships; dan Head of External Affairs, Infrastructure Practice Group.

Arief memperoleh gelar Master of Science dari Universitas Indonesia (UI) dan Master of Arts dari The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University di AS.

(Dari kiri): CIO Danantara Pandu Sjahri, CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, dan COO Danantara Dony Oskaria. [Instagram/@danantara.indonesia]

6. Rohan Hafas (Managing Director Stakeholders Management)

Berbekal gelar Sarjana Manajemen dari Universitas Indonesia pada 1997, Rohan Hafas memiliki pengalaman terakhir sebagai Director of Institutional Relations Bank Mandiri dari tahun 2020 sampai sekarang.

Dia juga menjabat Ketua Umum Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN, serta Ketua Forum Humas BUMN pada 2019-2021.

7. Ahmad Hidayat (Managing Director Internal Audit)

Ahmad Hidayat pernah bekerja di Bank Indonesia (BI) denagn berbagai poisisi dari tahun 1991 sampai 2007.

Kemudian ia melanjutkan karier di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2017 hingga 2022, hingga mencapai posisi Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner membawahi Internal Audit, Manajemen Risiko, Pengendalian Kualitas dan Audit Investigasi.

Saat di OJK, salah satu pencapaian Ahmad Hidayat adalah menciptakan Integrated Governance System OJK yang mencakup sistem di Internal Audit, Manajemen Risiko, Pengendalian Kualitas dan Audit Investigasi tahun 2021.

Sejak 2023 hingga sekarang, ia menjabat sebagai Komisaris Independen Bank DBS Indonesia.

Ahmad Hidayat mendapatkan gelar Master of Business Administration (Finance) dari University of Illinois di AS pada 2000.

8. Sanjay Bharwani (Managing Director Human Resources)

Jabatan terakhir Sanjay Bhawani adalah President Director Bester & Co sejak 2024 hingga sekarang.

Ia pernah memperoleh penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja RI untuk Program Kerja Pegawai Difabel di BUMN pada 2016 dan Federation University International Student Alumni of the Year 2020.

Sanjay Bharwani memperoleh titel Bachelor of Technology dari Federation University di Australia pada 1993.

9. Reza Yamora Siregar (Managing Director/Chief Economist)

Berbagai pengalaman kerja telah dijalaninya. Seperti menjadi Senior Economist di International Monetary Fund (IMF) (2016-2018, 2006-2009), Chief Representative Singapore, Head of ASEAN & India Research di Institute of International Finance (2018-2019).

Serta Staf Khusus Menteri di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia sejak 2020 hingga sekarang.

Reza Yamora Siregar memperoleh gelar Doctor of Philosophy in Economics dari Brown University, AS, pada tahun 1994.

Total telah lebih dari 60 makalah riset bidang ekonomi ekonomi internasional, kebijakan moneter dan ekeonometrika terapan yang telah diterbikan Reza Yamora Siregar hingga saat ini.

Gedung Danantara. [Dok. Istimewa]

10. Ivy Santoso (Managing Director Head of Office)

Pencapaian yang pernah diperoleh Ivy Santoso ialah menjadi pemimpin investasi 1,5 miliar dolar AS di Indonesia bersama Avenue Capital Asia.

Ia meraih gelar Bachelor of Science in Accounting dari Oklahoma State University, Amerika Serikat pada 1991.

Jabatan terakhir yang diembannya sebelum ditunjuk sebagai Managing Director Head of Office Danantara ialah Senior Consultant di International Finance Corporation (IFC), dari tahun 2021-2023.

Tag Danantara Pengurus Danantara Managing Director Danantara Rosan P Roeslani

Terkini