Profil Lengkap Githa Maharkesri, Mewek Kena Badai PHK Kompas TV
Nasional

Githa Nila Maharkesri adalah jurnalis dan presenter senior di Kompas TV yang telah bergabung sejak tahun 2013. Lulusan Sarjana Teknik Informatika ini dikenal sebagai sosok yang tangguh dan berdedikasi tinggi dalam dunia jurnalistik.
Selama berkarier di Kompas TV, Githa telah membawakan berbagai program, termasuk Target, Kompas Sport, dan Berkas Kompas.
Ia juga aktif dalam peliputan lapangan, termasuk dalam situasi berisiko tinggi seperti demonstrasi besar, di mana ia pernah mengalami insiden dilempar air seni oleh pendemo dan tersedak gas air mata saat melaporkan breaking news.
Githa telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi atas karya jurnalistiknya. Pada tahun 2022, ia menerima penghargaan dalam kategori Feature Audio Visual di ajang PLN Journalist Award melalui tayangan berjudul "BBM Naik, Mau Apa?".
Selain itu, ia juga menjadi nominator dalam Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik tentang Anak 2023 untuk beberapa episode Berkas Kompas, seperti "Anak Napi Teroris Siapa Peduli", "Anak Pekerja Menanggung Derita", dan "Sekolah Derita Penerus Bangsa".
Githa dikenal dengan mottonya: “Share kindness dan ceritalah, aku mendengarkan,” yang mencerminkan pendekatannya yang empatik dan humanis dalam menjalankan profesinya sebagai jurnalis.
Dengan kombinasi pengalaman lapangan, kemampuan teknis, dan kepedulian sosial yang tinggi, Githa Maharkesri merupakan salah satu jurnalis perempuan paling berpengaruh di Kompas TV dan dunia jurnalistik Indonesia.
Sebelumnya, Githa Maharkesri viral gegara menangis sesenggukan saat sedang siaran. Presenter Kompas Sport Pagi ini, menangis saat membawakan siaran terakhirnya di Kompas TV, setelah hampir 12 tahun menemani para penikmat program Sport.
Dalam siaran tersebut, terdengar Githa Maharkesri tak bisa menangan tangisannya sehingga suaranya bergetar saat memberikan salam perpisahan kepada para penggemarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa ini adalah akhir dari perjalan panjang program tersebut.
"Tak terasa inilah akhir perjalanan panjang Kompas Sport Pagi selama hampir 12 tahun. Kami hadir menemani nada dengan berbagai macam berita olahraga, baik dari dalam maupn luar negeri, serta kabar inspiratif dari atlet kebanggaan Indonesia dan dunia," ucap Gita Maharkesri dalam video yang beredar luas di media sosial.
Ternyata Kompas TV melakukan PHK besar-besaran. Ini terjadi sebagai bagian dari restrukturisasi internal dan penyesuaian bisnis di tengah tantangan berat industri media.
Perubahan inilah yang membuat perilaku konsumen yang kini lebih memilih media digital, ditambah dengan penurunan pendapatan iklan di televisi konvensional menjadi alasan utama perusahaan melakukan efisiensi.