PSMS Medan Pecundangi Sumsel United 2-0: Kemenangan Perdana Hingga 'Drama' Nil Maizar
Olahraga

PSMS Medan mulai menunjukkan kebangkitan di ajang Pegadaian Cahampionship 2025-2026 saat menjamu Sumsel United di Stadion Utama Sumatera Utara, Minggu (28/9/2025) malam.
Pada laga pekan ketiga kompetisi yang dulunya bernama Liga 2 ini, Jeung Ho Kim dan rekan-rekannya berhasil menaklukan tamunya Sumsel United 2-0.
Baca Juga: Hadapi Nusantara United, PSMS Medan Jaga Trend Positif Hindari Degradasi, Pelatih : Pertarungan Hidup Mati!
Dua Gol PSMS Medan disumbangkan Jeung Ho Kim di menit 23 dan juga Riswan Maring menit 48.
Kemenangan Perdana Ayam Kinantan
Pelatih PSMS Medan Kas Hartadi. [Instagram]
Baca Juga: Demi Hindari Degradasi, PSMS Medan Dituntut Menang Lawan Persikota!
Kemenangan ini cukup spesial dan dianggap sebagai kebangkitan tim karena untuk pertama kalinya Ayam Kinantan julukan PSMS merasakan kemenangan.
Sejak tim mulai dibentuk dan ditangani oleh Kas Hartadi, ini menjadi kemenangan perdana mereka dari sejumlah pertandingan baik uji coba hingga kompetisi resmi.
"Sejak uji coba hingga pertandingan resmi, kita senang bisa meraih kemenangan pertama dan diharapkan dua laga kandang tersisa kita bisa meraih hasil yang sama," harapnya.
Kas Hartadi juga memuji penampilan anak asuhnya.
"Iya kemenangan ini berkat kerja keras semua pemain. Kemenangan ini tentu menjadi modal untuk mencuri poin penuh di laga selanjutnya," tutur Kas.
Drama Nil Maizar di Sisi Lapangan
Pelatih Sumsel United Nil Maizar memberikan arahan ke pemainnya jelang laga menghadapi PSMS Medan. [Instagram]
Laga yang berjalan sengit antar kedua tim dibumbui drama pelatih Sumsel United, Nil Maizar dari sisi lapangan.
Aksi 'provokatif' dengan reaksi protes yang berlebih di pinggir lapangan membuat dirinya harus menerima kartu kuning malam itu.
Bahkan Nil sempat meminta semua pemainnya menepi ke pinggir lapangan setelah salah satu pemainnya mendapatkan kartu merah akibat melakukan pelanggaran keras.
Kartu merah sebelumnya dikeluarkan usai melihat Var setelah pandangan wasit luput dari insiden yang terjadi di area kota 16 PSMS Medan.
Teriakan keras dan aksi setengah salto Nil Maizar, serta meninggalkan sejenak area lapangan turut menarik perhatian penonton malam itu.
Nil juga memberikan reaksi datar saat sesi temu pers usai laga.
"Terima kasih perjuangan anak-anak sudah bermain bagus walaupun dengan 10 pemain," ucapnya.
Menjawab pertanyaan awak media terkait kepemimpinan wasit saat jalannya laga, Nil mencontohkan permainan di Eropa.
"Wasit gak perlu ditanggapi karena kalau kita nonton Liverpool vs Manchester United di Eropa disentuh sedikit saja free kick ini dihajar pun gak ada free kick," ujarnya.
Disinggung tanggapannya bermain di Medan, Nil Maizar seagai mantan pelatih PSMS Medan musim lalu itu hanya menjawab singkat.
"Biasa Aja sih, normal aja main dimana-mana sama aja," ujar pelatih yang musim lalu nyaris membawa PSMS terdegradasi ke Liga 3 itu.
Di penghujung sesi tanya jawab, Nil kembali mempertontonkan aksi penuh dramanya dengan meninggalkan ruangan dan enggan untuk melakukan sesi foto sebagai tradisi yang selalu dilakukan seusai momen temu pers.