Puan Maharani Dapat Gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Korsel
Nasional

Forumterkininews.id, Seoul - Ketua DPR RI Puan Maharani mendapat anugerah gelar Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Politik. Gelar diberikan dari Pukyong National University (PKNU), Korea Selatan pada Senin, (7/11).
Dalam sambutannya, Puan menyampaikan rasa terima kasih atas anugerah gelar kehormatan dari PKNU.
“Sungguh merupakan suatu kehormatan yang begitu membanggakan dan membahagiakan bukan saja bagi saya. Tetapi juga bagi keluarga besar kami, khususnya Ibu kami, Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri,†ungkap Puan.
Baca Juga: 5 Nahdliyin Temui Isaac Herzog, Mimik Serius Ketua PBNU: Tanggung Jawab Pribadi
Ia menyebut, Doktor Kehormatan dari Universitas Pukyong merupakan penghargaan tidak saja bagi dirinya, namun juga bagi kepemimpinan perempuan di Indonesia.
“Ini bukan hanya penghargaan bagi saya, namun bagi kepemimpinan perempuan di Indonesia, kontribusi DPR bagi pembangunan Indonesia, dan bagi erat nya hubungan kedua negara,†ujar Puan.
Ia juga menyadari bahwa tanggung jawabnya akan semakin besar usai menerima gelar kehormatan itu.
Baca Juga: Kini Pelancong Jika Masuk Korea Wajib Mengisi e-Arrival Card, Simak Caranya?
“Dan kiranya saya mendapatkan dukungan doa hadirin sekalian, agar senantiasa diberikan kemudahan dalam mengemban tanggung jawab yang besar ini,†ungkapnya.
Dalam kesempatan itu dibacakan pula hasil rapat komite akademik PKNU tentang alasan pemberian gelar Doktor Honoris Causa untuk Puan.
“Ibu Puan pemimpin siap pakai yang punya nilai-nilai kepemimpiman yang diperlukan bagi Indonesia yang berkesinambungan dari generasi sebelumnya,†kata Rektor PKNU Prof Jang Young- Soo.
Prof Jang menambahkan bahwa hubungan Indonesia - Korea Selatan yang terjalin selama ini tidak lepas dari peran Puan dan keluarganya.
“Saya berharap Ibu Puan Maharani menjadi pemimpin hebat bagi Indonesia,†imbuhnya.
Untuk diketahui, hubungan keluarga Puan dengan Korea Selatan sudah terjalin erat sejak era Presiden RI pertama, Soekarno yang merupakan kakek Puan.
Kehangatan hubungan tersebut dilanjutkan oleh Megawati, terutama saat ia menjadi Presiden Indonesia, hingga saat ini.