Puan Maharani Respon Sinyal Pertemuan Prabowo-Megawati Hari ini

Ketua DPP PDIP Puan Maharani merespon kabar pertemuan antara ibunya Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Tersiar kabar di kalangan perwarta bahwa hari ini akan ada pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati dengan Prabowo. Meski demikian, lokasi pertemuan masih simpang siur.

"InsyaAllah. Kalau Pak Prabowo kan pastinya sibuk dengan keluarga jadi InsyaAllah," ujarnya di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (17/10).

Baca Juga: Prabowo Larang Kadernya Gembar-gembor 2 Periode: Please, Jangan Sebut seperti Itu

Dalam kesempatan yang sama, Puan juga mengungkapkan selamat ulang tahun kepada Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada Pak Prabowo. Semoga selalu sehat, panjang umur, bisa memimpin Indonesia menjadi Indonesia yang lebih baik," ucapnya.

Hari mantan Jenderal Kopassus itu berulang tahun ke-73. Dirinya lahir pada 17 Oktober 1951.

Baca Juga: Baru Dilantik Jadi Mendiktisaintek, Brian Yuliarto Irit Bicara

Puan menjelaskan bahwa rapat yang diadakan oleh sejumlah pengurus DPP PDIP di rumah Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (16/10) malam, merupakan pertemuan rutin partai.

Namun, ia mengakui bahwa salah satu topik yang dibahas adalah rencana pertemuan dengan Prabowo, dengan fokus utama pada persiapan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang akan datang.

"Pertemuan biasa, bertemu dengan ketua umum untuk berdiskusi tentang hal-hal yang sekarang memang sedang terjadi, ya menjelang pelantikan presiden dan lain-lain," katanya.

Kabar rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo sudah tersiar dalam beberapa pekan. Pertemuan ini diduga menjadi sinyal bahwa PDIP akan masuk dalam kabinet Prabowo.

Sebelumnya PDIP bersama PPP, Hanura, dan Perindo mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

Sementara, Prabowo didukung oleh Koalisi Indonesia Maju yang berisi 9 Partai. Mereka adalah Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, PBB, PSI, Gelora, Garuda, dan Partai Prima.