Pulang Umrah, Paula Verhoeven Singgung Karma

Artis Paula Verhoeven telah pulang selepas menunaikan ibadah umrah. Melalui Insta Story, Paula menyinggung soal karma.
Warganet pun dibuat terkejut karena postingan tersebut diunggah tidak lama setelah janda dua anak ini pulang umrah.
Dalam postingan itu Paula Verhoeven membahas soal karma yang disebutnya tidak akan salah alamat.
Baca Juga: Dear Isa Zega, Ini Hukum Dalam Islam Bagi Transpuan Pakai Hijab saat Umrah
"Tak perlu mengotori tanganmu ataupun merusak lisanmu untuk membalas orang-orang yang menyakitimu, karena Allah tak pernah tidur dan karma pasti tak pernah salah alamat," tulis Paula Verhoeven, dikutip Jumat (17/10/2025).
Kutip Surat Al Imran Ayat 140
Insta Story Paula Verhoeven. [Instagram]Dalam postingan tersebut mantan istri Baim Wong ini mengutip potongan Surat Al Imran ayat 140.
Baca Juga: Baim Wong Ngaku Bingung Kiano Ketakutan Ketemu Paula Verhoeven: Nggak Tahu Apa yang Dia Lihat
اِنْ يَّمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهٗ ۗوَتِلْكَ الْاَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِۚ
Artinya: "Jika kamu mendapat luka, maka mereka pun mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)."
Tafsir Surat Al Imran Ayat 140
Tafsir Surat Al Imran Ayat 140. [Dok. Kemenag]Adapun ayat tersebut selengkapnya berbunyi:
اِنْ يَّمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهٗ ۗوَتِلْكَ الْاَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِۚ وَلِيَعْلَمَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاۤءَ ۗوَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَۙ
iy yamsaskum qar-ḫun fa qad massal-qauma qar-ḫum mitsluh, wa tilkal-ayyâmu nudâwiluhâ bainan-nâs, wa liya‘lamallâhulladzîna âmanû wa yattakhidza mingkum syuhadâ', wallâhu lâ yuḫibbudh-dhâlimîn
Artinya: "Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran) dan Allah mengetahui orang-orang beriman (yang sejati) dan sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Allah tidak menyukai orang-orang zalim."
Dikutip dari situs resmi Kemenag, tafsir ringkas dari ayat tersebut, yakni:
Jika kamu pada Perang Uhud mendapat luka, maka mereka pun pada Perang Badar mendapat luka yang serupa.
Dan masa kejayaan dan kehancuran, kemenangan dan kekalahan itu, Kami pergilirkan di antara manusia agar mereka mendapat pelajaran bahwa Allah pengatur segalanya, dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman dengan orangorang kafir dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya gugur sebagai syuhada, yaitu orang-orang yang disaksikan keagungannya atau menjadi saksi kebenaran.
Dan Allah tidak menyukai orang-orang zalim sehingga tidak menjadikan mereka syuhada
Tafsir Tahlili
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa kaum Muslimin jika menderita luka atau menemui ajalnya, maka orang kafir juga telah mengalami hal yang sama dalam Perang Badar.
Demikianlah menang dan kalah dalam peperangan adalah hal yang dipergilirkan oleh Allah di antara manusia. Kemenangan dan kekalahan, kejayaan dan kemunduran, merupakan keadaan yang silih berganti akan dialami setiap umat atau manusia.
Karena itu mereka mestinya selalu dapat mengambil petunjuk dari keadaan ini, agar mereka mendapat pelajaran, dan agar Allah membedakan antara orang yang beriman dengan orang-orang kafir, dan juga memberikan kepada kaum Muslimin kebahagian mati syahid yang sangat tinggi nilainya di sisi Allah, karena mereka rela mengorbankan jiwa raga demi membela kebenaran, dan Allah tidak menyukai orang yang berbuat zalim.