Puluhan Balita Derita Gagal Ginjal, Pemprov DKI Gratiskan Layanan Pemeriksaan Ginjal

Daerah

Selasa, 18 Oktober 2022 | 00:00 WIB
Puluhan Balita Derita Gagal Ginjal, Pemprov DKI Gratiskan Layanan Pemeriksaan Ginjal

Forumterkininews.id, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI mencatat, sejak Januari 2022 hingga 18 Oktober 2022, sedikitnya ada 49 laporan kasus gagal ginjal akut misterius. Dimana sebagian besar menimpa anak berusia di bawah enam tahun. Terdata, 36 kasus adalah balita atau 75 persen dan 13 kasus atau 25 persen adalah non balita.

rb-1

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama mengatakan, dari 49 kasus itu, 25 orang meninggal dunia. Kemudian 12 orang dalam perawatan dan 12 lainnya sembuh.

Ia menambahkan berdasarkan wilayah domisili sebanyak 22 kasus ada di Jakarta, sedangkan di Banten (8), Jawa Barat (14) dan luar Jakarta, Bogor, Depok Tangerang Bekasi mencapai lima kasus.

Baca Juga: Demo DPR Panas! Habiburokhman Dilempari Botol, Polisi Pontang Panting

rb-3

Menanggapi hal ini, Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Ibu Kota melayani pemeriksaan gagal ginjal akut secara gratis. Layanan ini sebagai upaya mencegah bertambahnya penyakit tersebut menimpa anak di Jakarta.

"Puskesmas, bisa diakses gratis dan layanan sudah lengkap," kata Ngabila Salama dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa.

Jangan Ragu ke Puskesmas

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Ronaldo Menangis di EURO 2024

Dia menambahkan laporan kasus penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak bertambah dari 42 menjadi 49 kasus. Meski begitu, ia memastikan tidak ada penambahan kasus meninggal dunia.

"Tidak ada penambahan kematian pada balita maupun anak, baik itu kematian diagnosis secara umum maupun gagal ginjal akut," imbuhnya.

Total di Jakarta saat ini memiliki 44 puskesmas tingkat kecamatan dan 301 puskesmas tingkat kelurahan. Ia meminta masyarakat untuk kembali ke dokter atau fasilitas kesehatan. Terutama bila anak di bawah usia enam tahun tidak ada perbaikan setelah dua hingga tiga hari mengalami demam. Kemudian batuk, pilek, gangguan pencernaan, muntah dan mual.

"Jika kondisi belum membaik dua hingga tiga hari, datang kembali kami anjurkan periksa darah," katanya.

Orang tua, lanjut dia, perlu mewaspadai gangguan ginjal akut di antaranya frekuensi kencing berkurang, hingga warna urine lebih pekat agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan atau dokter.

"Intinya orang tua jangan ragu ketika tidak ada perbaikan bawa ke Puskesmas, pemeriksaan awal sudah sangat lengkap bisa COVID, semua juga gratis, demam berdarah, tifus," ucapnya.

Tag Daerah Headline DKI Jakarta Balita Dinkes DKI Ginjal

Terkini