Putin dan Xi Jinping Tak Hadir Pertemuan Puncak BRICS, Kenapa?

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping tidak hadir secara langsung dalam pertemuan puncak BRICS di Brasil, Minggu (6/7/2025) kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk pertama kalinya tidak hadir secara langsung, tetapi mengutus Perdana Menteri Li Qiang. Selain Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin juga hadir dalam pertemuan puncak itu.

Jadwal Konflik

Baca Juga: Fluxo Raih Juara FFWS Global Finals 2024

Presiden Tiongkok Xi Jinping. [Instagram]

Namun, dikutip dari kompas lewat Channel News Asia, Rabu (2/7/2025), seorang sumber diplomatik menyebutkan adanya "konflik jadwal" antara Xi Jinping dan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva yang sudah bertemu dua kali tahun lalu.

Pemimpin kedua mengadakan pembicaraan pada November 2024 selama KTT G20 di Brasil dan kunjungan resmi Lula ke Beijing pada Mei 2025.

Baca Juga: Piala Dunia U-17: Brasil Berambisi Pertahankan Gelar Juara

Para analis menilai pertemuan keduanya dan kebutuhan perjalanan logistik yang memakan waktu lama menjadi faktor dibalik ketidakhadiran Xi.

Profesor Madya di Departemen Ilmu Politik National University of Singapore (NUS) mengatakan, XI Jinping mengutamakan urusan dalam negeri daripada keterlibatan internasional.

Pasalnya, Tiongkok saat ini sedang bergulat dengan meningkatnya tantangan ekonomi, mulai dari kemerosotan properti yang berkepanjangan dan kemiskinan di kalangan muda.

“Ketidakhadiran Xi akan menunjukkan adanya prioritas domestik yang lebih mendesak dan mungkin memandang bahwa pertemuan puncak BRICS ini tidak akan menghasilkan terobosan besar Tiongkok,” ujarnya.

Putin Tak Hadir

Presiden Rusia Vladimir Putin. [Instagram]

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin hadir BRICS karena surat penangkapan dirinya oleh Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), dikutip dari Reuters, Rabu (25/6/2025).

ICC mengeluarkan surat perintah tersebut pada tahun 2023, lebih dari setahun setelah Rusia melancarkan perang skala penuh terhadap Ukraina.

ICC menuduh Putin melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi ratusan anak dari Ukraina.

Ketahuilah, Brasil merupakan penanda tangan ICC yang berarti negara itu wajib menangkap pemimpin Rusia tersebut jika memasuki negaranya. Putin juga tidak menghadiri pertemuan puncak BRICS 2023 di Afrika Selatan, negara penanda tangan ICC lainnya.