Rahasia Bangunan Tahan Gempa di Jepang, Tak Tumbang Diguncang Magnitudo 6,9
Nasional

Gempa Jepang berkekuatan magnitude 6,9 mengguncang Pulau Kyushu, pada Senin (13/1/2025) malam waktu setempat.
Peringatan tsunami muncul setelah gempa Jepang di sejumlah wilayah, diantaranya Shikoku, Amami, dan beberapa bagian Pulau Honshu.
Peristiwa gempa Jepang tersebut tidak hanya menggetarkan daratan, tapi juga memicu tsunami kecil setinggu 20 centimeter.
Baca Juga: Gempa 6,2 Magnitudo di Pasaman Barat Tidak Berpotensi Tsunami
Namun hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan dan korban jiwa dalam peristiwa itu.
Tak adanya laporan mengenai kerusakan akibat gempa Jepang berkekuatan magnitude 6,9 cukup membuat orang berdecak kagum.
Bagaimana bangunan di Jepang tetap selamat saat diterjang gempa sekuat itu?
Baca Juga: Jepang Dilanda Gempa Magnitudo 6,9, Kemenlu RI Pastikan Tak Ada WNI yang Jadi Korban
Ternyata, sebagai negara yang langganan diterjang gempa, Jepang telah menerapkan teknologi bangunan tahan gempa.
Struktur bangunan tahan gempa itu telah dikembangkan selama bertahun-tahun, bahkan setelah perang dunia kedua.
Apa sajakah struktur bangunan anti gempa di Jepang? Berikut ulasannya, dikutip dari berbagai sumber.
1. Taishin
Taishin adalah standar terendah atau persyaratan minimum yang digunakan pada struktur rumah tahan gempa di Jepang.
Struktur ini mengharuskan balok, pilar dan dinding yang digunakan, memiliki ketebalan minimum untuk mengatasi getaran tanah jika gempa datang.
Namun sayangnya, struktur ini dinilai kurang kuat untuk mencegah kerusakan saat gempa datang berulang atau gempa susulan.
2. Seishin
Seishin adalah teknologi rumah anti gempa yang direkomendasikan untuk bangunan bertingkat tinggi.
Struktur bangunan ini menggunakan peredam guncangan berupa lapisan karet tebal yang ditempatkan di tanah di bawah pondasi.
3. Menshin
Diantara Taishin dan Seishin, Menshin adalah struktur bangunan tanah gempa di Jepang yang paling canggih dan paling mahal.
Struktur bangunan ini banyak dipakai untuk bangunan seperti Menara tinggi dan apartemen di Jepang.
Pondasi Menshin menggunakan berbagai bahan, seperti timah, baja atau lapisan karet tebal.
Bahan-bahan itu memungkinkan pondasi bergerak secara independen dan mengurangi dampak getaran gempa pada rangka bangunan.
4. Shinkou
Shinkou adalah jenis struktur bangunan yang menggunakan sistem isolasi dasar. Sistem ini memungkinkan bangunan menyerap getaran dengan baik.
Struktur Shinkou juga memiliki desain yang fleksibel, sehingga dapat menahan tekanan dari guncangan gempa bumi.
5. Kyuukou
Struktur bangunan Kyuukou memiliki desain yang kuat dan stabil, sehingga bisa menahan tekanan dari gempa bumi.
Mirip dengan struktur sebelumnya, Kyuukou juga memiliki sistem isolasi dasar yang memungkinkan bangunan bergerak secara independent dari tanah di bawahnya selama gempa.
Karena itulah, Kyuukou adalah struktur bangunan yang dirancang khusus untuk bangunan bertingkat tinggi.