Ramadan Ke-13: Puasa saat Tepat untuk Melatih Kejujuran Seorang Muslim
Nasional

Umat muslim tengah menjalankan ibadah puasa wajib bulan Ramadan. Saat ini sudah memasuki hari ke-13 atau dalam istilah lain dikatakan 10 hari kedua.
Puasa Ramadan salah satunya melatih umat Islam untuk bersikap jujur. Kita bisa menyembunyikan bahwa kita berpuasa atau tidak kepada orang lain, tapi seorang muslim akan bersikap jujur kepada dirinya dan Allah yang Maha Mengetahui.
Dikutip situs Kementerian Agama, secara universal kejujuran diakui sebagai jantung moralitas kemanusiaan. Siapa saja, bangsa mana pun, dan apa pun keyakinannya pasti menghargai kejujuran dan memandang kebohongan sesuatu yang buruk dan tercela.
Baca Juga: 10 Amalan Sunah Ramadan dalam Kitab Syekh Nawawi Al-Bantani
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran,
فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا
Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya). (QS An-Nisā' [4] :9)
Baca Juga: Bolehkah Anak Sahur dan Buka Puasa dengan Makanan Manis, Ini Saran Dokter?
وَهُوَ مَعَكُمْ اَيْنَ مَا كُنْتُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌۗ
Dia bersamamu di mana saja kamu berada. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS Al Hadid [57] : 4)
Dalam sebuah Hadis, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW,
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ جَبَانًا ؟ فَقَالَ: ( نَعَمْ ) ، فَقِيلَ لَهُ: أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ بَخِيلًا ؟ فَقَالَ: ( نَعَمْ ) ، فَقِيلَ لَهُ: أَيَكُونُ الْمُؤْمِنُ كَذَّابًا ؟ فَقَالَ: ( لَا ).
''Mungkinkah seorang mukmin itu pengecut?''
''Mungkin,'' jawab Rasulullah.
''Mungkinkah seorang mukmin itu bakhil (kikir)?''
''Mungkin,'' lanjut Rasulullah.
''Mungkinkah seorang mukmin itu pembohong?''
Rasulullah SAW menjawab, ''Tidak!'
Sayyid Sabiq, ulama besar dari Universitas Al-Azhar Cairo dalam bukunya Islamuna ketika menukilkan Hadis di atas menulis bahwa "iman dan kebiasaan berbohong tidak bisa berkumpul di dalam hati seorang mukmin.
Rasulullah SAW berwasiat, agar umat Islam memiliki sifat jujur dan menjauhi sifat pembohong. Sebab, Islam tidak akan tumbuh dan berdiri kokoh dalam pribadi yang tidak jujur.
Ibadah mahdhah yang diwajibkan dalam Islam mendidik setiap muslim menjadi pribadi yang jujur kepada Allah, jujur dengan diri sendiri dan jujur kepada masyarakat sekeliling.
Ibadah mahdhah adalah ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah SWT. Salat, zakat, puasa, dan haji mendidik manusia agar menjadi pribadi yang jujur dan ikhlas.