Randy Martin Bongkar Peran Raka di Dusun Mayit, Horor Pendakian Berujung Maut
Film Dusun Mayit menghadirkan kisah horor yang dikemas dengan unsur petualangan ekstrem di alam terbuka. Dalam film ini, Randy Martin memerankan karakter Raka, sosok sentral yang menjadi penggagas perjalanan pendakian yang awalnya tampak menyenangkan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk.
Randy menyebut karakter Raka memiliki peran penting dalam menggerakkan alur cerita, terutama sejak keputusan mendaki gunung yang menjadi awal dari berbagai kejadian mencekam.
Sosok Raka, Mahasiswa Mapala yang Menginisiasi Pendakian
Randy Martin ceritakan sosok Raka di dalam film Dusun Mayit (FTNews/Raka)
Randy Martin menjelaskan bahwa Raka digambarkan sebagai anggota Mapala, satu-satunya di antara rombongan yang memiliki pengalaman mendaki gunung.
“Sebagai Raka, dari antara empat orang yang mendaki gunung, memang Raka yang anak Mapala sendiri,” ujar Randy.
Raka menjadi sosok yang mengusulkan pendakian Gunung Welirang sebagai bentuk liburan semester bersama teman-temannya.
“Raka yang menginisiasi, ‘Yuk, liburan semester kita naik gunung aja, for fun,’” lanjut Randy.
Namun, keputusan yang awalnya sekadar untuk bersenang-senang itu justru membuka pintu pada rangkaian peristiwa mengerikan.
Dari Petualangan Seru Berubah Jadi Teror Mematikan
Randy ceritakan petualangan yang ada di film Dunia Mayit (FTNews/Raka)
Menurut Randy, film Dusun Mayit tidak sekadar mengandalkan unsur horor, tetapi juga menonjolkan ketegangan khas film petualangan.
“Tapi ternyata ketika naik Gunung Welirang, ada malang melintang yang membuat kita kemungkinan tidak bisa kembali dengan hidup-hidup,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa konflik utama film ini terletak pada pertanyaan besar yang terus membayangi para karakter.
“Film ini bukan hanya horor, tapi juga adventure. Pertanyaannya, apakah kita bisa turun kembali dengan selamat?” katanya.
Ketegangan tersebut menjadi benang merah cerita yang membawa penonton menyusuri perjalanan penuh teror di Dusun Mayit.
Tantangan Syuting: Cedera Punggung hingga Harus Istirahat
Tak hanya secara emosional, Randy Martin juga menghadapi tantangan fisik selama proses syuting. Ia mengungkap sempat mengalami cedera di bagian punggung akibat adegan berat.
“Belikat, lebih tepatnya belikat,” kata Randy saat menjelaskan bagian tubuh yang sempat bermasalah.
Ia menyebut keluhan tersebut terjadi karena penggunaan otot yang berlebihan.
“Ada muscle soreness, mungkin tidak sobek tapi overuse,” ujarnya.
Kondisi tersebut membuatnya harus beristirahat sementara dari beberapa adegan fisik.
“Saya mau enggak mau harus break dulu, enggak gendong-gendong dulu,” tutur Randy.
Meski demikian, ia bersyukur mendapatkan penanganan dan dukungan penuh dari tim produksi hingga proses syuting dapat berjalan kembali dengan lancar.