Remaja Diarak Hampir Telanjang karena Mencuri, Kini Viral Pengakuan Pemilik Pisang
Daerah

Beberapa waktu lalu viral di media sosial video seorang remaja sedang diarak warga keliling desa. Remaja yatim piatu itu mendapat "hukuman" karena mencuri pisang tanduk.
Remaja itu disebut bernama AAP berumur 17 tahun. Dia merupakan pelajar SMA yang hidup berdua bersama adiknya.
Sementara kedua orang tuanya sudah tidak ada. APP dan sang adik ditinggal ibu mereka sejak APP berumur 7 tahun. Sedangkan ayah keduanya meninggalkan rumah tanpa kembali.
Baca Juga: Dalam 6 Bulan, 83 Kapal Pelaku Illegal Fishing Diamankan
Peristiwa diaraknya remaja APP terjadi di Jawa Tengah dan mendapat perhatian publik. Terakhir APP diangkat sebagai anak oleh seorang polisi.
Tidak diketahui secara persis bagaimana peristiwa APP ditangkap warga hingga kemudian diarak. Bahkan, dalam sebuah video terlihat APP diarak hanya mengenakan celana dalam sementara banyak warga menyaksikan.
Belakangan viral pengakuan pemilik pisang yang dicuri oleh APP seperti dikutip akun @awrame. Bapak-bapak itu mengaku ada 11 pohon pisang yang diambil sebelum kejadian APP ditangkap. Tetapi pemilik juga tidak mengetahui secara pasti apakah semuanya diambil oleh APP atau ada orang lain lagi.
Baca Juga: Curi Laptop Milik Bawaslu Sekadau, Tiga Pria Mendekam di Hotel Prodeo
Pengakuannya pisang itu diketahui tidak ada ketika dia hendak memanen. Kemudian dia sengaja memantau untuk menangkap siapa pencuri pisang di kebunnya.
Sekitar sore hari ada pemuda yang datang ke kebun. Kemudian dia memotong sampai 4 pohon tanpa sadar sedang diperhatikan pemiliknya. Kemudian ditangkaplah APP tanpa kekerasan.
Pemilik mengaku mengetahui latar belakang keluarga APP setelah menanyainya. Seperti APP mengakui sudah tidak punya ibu dan ayahnya menikah lagi. Pemilik kemudian membawa APP untuk diamankan tapi tidak untuk diarak oleh warga.
Kemudian dia menghubungi aparat desa terkait kejadian itu. Pemilik berusaha melindungi korban tetapi warga sudah berkumpul untuk membawa APP ke balai desa.
"Mungkin karena di sekitar sini banyak petani yang merasa kehilangan pisang pada bulan-bulan ini mungkin (yang membuat warga marah)," katanya yang bercerita di kebunnya.
Mengenai berita bahwa pisang itu untuk menghidupi adiknya, pemilik pisang mengaku tidak mengetahui.
"Seandainya dia minta untuk menghidupi adiknya saya pasti saya kasih, tapi dia kan datang ke sini mencuri," komentar pemilik kebun pisang bernama Kemarige ini.
BERIKUT PENGAKUAN PEMILIK PISANG: