Rentetan Insiden Pesawat Boeing Buat Penumpangnya Trauma

FTNews – Seorang perempuan bernama Leila Amineddoleh, merasa tidak tenang saat hendak menaiki pesawat terbang. Apalagi, banyak insiden yang terjadi pada pesawat dengan merek Boeing dalam beberapa bulan terakhir.

Leila mengatakan bahwa dirinya akan merasa cemas saat ingin masuk ke dalam pesawat. Bahkan, dirinya juga harus meminum oat anti cemas hingga menonton video YouTube yang menjelaskan terkait penerbangan dengan pesawat.

“Saya tidak bisa melangkah ke dalam pesawat,” jelasnya kepada NBC News.

“Bahkan jika kemungkinan akan terluka dalam penerbangan Boeing, bahkan walaupun insiden terjadinya kejadian ini sangat tipis,” lanjutnya.

Leila harus melakukan “ritual-ritualnya” untuk mengatasi rasa takutnya saat ingin menaiki pesawat.

Memang, penerbangan adalah salah satu mode transportasi yang teraman di dunia. Penerbangan memiliki jumlah korban yang lebih rendah dari pada mobil atau motor, bahkan juga kereta.

Pesawat Boeing 737-800 milik United Airlines yang kehilangan panel badannya. Foto: Times Now

Akan tetapi, Boeing berhasil menambah ketakutan para penumpang pesawat. Penyebabnya manufaktur milik mereka mengalami rentetan insiden. Pada bulan Januari, sebuah panel pintu pesawat Boeing 737 Max milik Alaska Airlines meledak di tengah penerbangan.

Oleh karena itu, Leila memilih untuk menggunakan pesawat yang bukan buatan dari Boeing.

“Ini tidak nyaman. Tetapi saya tidak akan merasa bersalah karena saya pikir keamanan (anaknya) lebih penting dari pada kelelahan,” ungkapnya.

Saat ini, pesawat milik Boeing memang sedang berada dalam pengawasan yang sangat ketat. Ini merupakan hasil dari rentetan-rentetan kecelakaan yang terjadi pada pesawat milik mereka.

Awal bulan ini, pesawat Boeing 737-900 milik United Airlines mengalami kebakaran pada salah satu mesinnya. Lalu, lusinan penumpang pada Boeing 787 Dreamliner milik Latam Airlines harus terluka karena pesawat mendadak terjun bebas.

Tidak hanya itu, bahkan sebuah ban pesawat Boeing 777 milik United Airlines juga terlepas. Belum lagi, kontroversinya terhadap Boeing Max yang menyebabkan kecelakaan pada tahun 2018 dan 2019 yang memakan banyak korban jiwa.

Artikel Terkait