Resmikan Bandara Ngloram, Jokowi: Akan Percepat Aktifitas Ekonomi

Forumterkininews.id, Blora- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo terbang ke Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Jumat (17/12).

Presiden dan rombongan bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan pesawat khusus ATR 72-600.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Ngloram di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dengan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian.

Baca Juga: PKS: Pemerintah Waspadai Motif Penangkapan Ulama dan Isu Pembubaran MUI

"Alhamdulillah hari ini kita bisa melihat Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah telah selesai dan siap dimanfaatkan," ungkap Jokowi.

Bandara Ngloram Sambung Jokowi diperkirakan dapat menampung penumpang hingga 210 ribu orang per tahun dan akan digunakan untuk daerah sekitar Blora.

"Ini akan mempercepat aktivitas ekonomi baik di beberapa kawasan. Seperti Kabupaten Blora, Bojonegoro, Tuban, Ngawi. Mungkin sebagian dari Purwodadi, Rembang lebih dekat apabila ingin terbang lewat Bandara Ngloram ini," katanya.

Baca Juga: Deretan "Aib" Polri di Masa Kepemimpinan Listyo Sigit

Lahan Bandara Ngloram Berasal dari Pertamina

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan lahan bandara ini berasal dari Pertamina dan tidak pernah dipergunakan sejak 1984. Sehingga pada 2019, pemerintah mengambil alih dan membangun Bandara Ngloram.

"Ini menunjukkan komitmen Pemda Jawa Tengah dan kabupaten bisa bantu dan tunjukkan tetap bisa berjalan dalam masa pandemi," katanya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, bandara ini sudah digunakan untuk penerbangan dalam seminggu. Ia pun mengklaim penerbangannya selalu penuh dan diminati masyarakat.

Bandara ini memiliki panjang landasan pacu sepanjang 1.500 meter dan dibangun diatas lahan seluas 27 hektare (ha).

"Saat ini, baru bisa diterbangi pesawat jenis ATR, namun tidak menutup kemungkinan akan diperluas ke depannya,” pungkasnya

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Blora Arief Rohman.