Ribuan Mesin Kia India Digondol Maling, Rp 37 Miliar Melayang

Otomotif

Rabu, 04 Juni 2025 | 22:24 WIB
Ribuan Mesin Kia India Digondol Maling, Rp 37 Miliar Melayang
Kia di kawasan India (Facebook Kia India)

Kasus pencurian skala besar mengguncang Kia India. Sebanyak 1.008 unit mesin mobil dilaporkan raib dari pabrik perusahaan tersebut yang berlokasi di Andhra Pradesh.

rb-1

Kepolisian setempat kini tengah membongkar modus pencurian yang melibatkan mantan karyawan perusahaan dan jaringan pedagang barang bekas.

Berdasarkan dokumen kepolisian yang diperoleh Reuters, dua mantan pegawai Kia India diduga menjadi otak di balik penggelapan mesin yang berlangsung selama tiga tahun.

Baca Juga: Iran Tangkap 73 Orang Diduga Mata-mata Israel, Mayoritas Warga India

rb-3

Modusnya, mereka memalsukan dokumen dan memanipulasi izin masuk ke area pabrik untuk membawa keluar mesin secara ilegal.

Rugi Puluhan Miliar

Baca Juga: Korban Tewas akibat Pengeboman Bus Sekolah di Pakistan Jadi 8, Islamabad Salahkan India, Pecah Perang Lagi?

Kia di kawasan India (Facebook Kia India)

Meski nilai kerugian diperkirakan mencapai USD 2,3 juta dolar AS atau sekitar Rp37 miliar, polisi menekankan bahwa dampak kasus ini jauh lebih luas.

Tak hanya soal kerugian finansial, tapi juga menyangkut keamanan operasional industri, kepercayaan para pemangku kepentingan, hingga keselamatan karyawan.

Mesin-mesin tersebut diketahui berasal dari Hyundai, perusahaan saudara Kia, dan telah dijual ke berbagai wilayah, termasuk ibu kota New Delhi.

Penyelewengan ini terkuak saat Kia melakukan rekonsiliasi stok pada Januari 2025 dan menemukan kejanggalan dalam pencatatan inventaris.

Laporan resmi baru diajukan ke polisi pada Maret, dengan temuan awal mencatat 940 mesin hilang. Rekaman CCTV turut memperkuat dugaan, memperlihatkan lalu lintas kendaraan ilegal di area pabrik.

Pegawai Jadi Tersangka

Kia di kawasan India (Facebook Kia India)

Polisi telah mengidentifikasi dua mantan pegawai sebagai tersangka utama, yakni Vinayagamoorthy Veluchamy (37), mantan kepala divisi pengiriman mesin, dan Patan Saleem (33), eks pemimpin tim operasional.

Veluchamy saat ini telah diamankan, sementara keberadaan Saleem belum diketahui.

Nomor ponsel yang tercantum dalam dokumen penyelidikan pun tidak aktif. Keduanya belum secara resmi didakwa, namun telah ditetapkan sebagai tersangka.

Barang Bukti

Inspektur K. Raghavan, yang memimpin penyelidikan, mengungkap bahwa para pelaku menggunakan truk dengan nomor polisi palsu, melakukan transaksi ilegal, dan mengeluarkan faktur pengiriman fiktif.

Polisi juga menyita sembilan unit ponsel berisi bukti percakapan WhatsApp, dokumen pengiriman, hingga foto-foto kendaraan.

Uang hasil penjualan mesin diduga digunakan untuk berbagai kepentingan pribadi, mulai dari membayar utang, membeli properti, hingga investasi usaha.

Pihak Kia India menyatakan bahwa kasus ini terungkap saat perusahaan melakukan pembaruan sistem inventaris internal.

Mereka telah menyerahkan laporan resmi ke kepolisian dan tengah memperkuat sistem pengawasan dan tata kelola perusahaan untuk mencegah kejadian serupa.

Hukuman Berat

Melihat skala pencurian dan keterlibatan akses internal perusahaan, mereka yang terbukti bersalah terancam hukuman penjara hingga 10 tahun berdasarkan hukum yang berlaku di India.

Meski kasus pencurian bukan hal baru di India, aksi kriminal korporasi terencana seperti ini termasuk langka, dan menjadi sorotan serius dalam dunia industri.

Sumber: Rushlane

Tag india kia india kia pencurian

Terkini