Ridwan Kamil Respon Santai Sindiran Pramono Anung, Singgung Soal IKN

FT News – Calon Gubernur Jawa Ridwan Kamil menanggapi pernyataan Pramono Anung soal gagasan membuat Jakarta Utara seperti Dubai tidak pro rakyat.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil setelah berkunjung di kediaman mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso di Jati Sampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/9).

Politikus Partai Golkar ini menjelaskan, pembangunan giant sea wall dan penataan Utara Jakarta justruk berpihak kepada rakyat.

Pasangan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono bersama Sutiyoso menyampaikan keterangan pers di kediaman Sutiyono di Jati Sampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/9). FTNews / Muhamad Nur Alfiyan

 

“Konotasi futuristik itu di dunia, ya memang refleksinya ke Dubai. Jadi bukan tidak menyederhanakan kalimatnya poinnya adalah tujuan pembangunan Giant Sea wall itu adalah pro rakyat kecil untuk supaya tidak terjadi banjir,” jelasnya kepada wartawan di lokasi.

Ketika banjir berhasil ditangani, kata Ridwan Kamil, rakyat kecil yang mendapatkan manfaat. Ekonomi masyarakat setempat pun akan terjadi peningkatan.

“Jadi proyek di utara itu untuk rakyat kecil membereskan banjir yang merusak ekonomi mayoritas rakyat kecil di utara, cuman bedanya bentuknya bukan bendungan saja tapi kawasan,” tegasnya.

Pasangan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono bersama Sutiyoso menyampaikan keterangan pers di kediaman Sutiyono di Jati Sampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/9). FTNews / Muhamad Nur Alfiyan

 

Selain membangun giant sea wall, mantan gubernur Jawa Barat ini juga berencana lapangan bola dan tempat peribadatan.

“Karena kawasannya baru, maka di desain lah menjadi wajah arsitektur seperti di IKN, yang futuristik, yang apa kan begitu,” imbuhnya.

Sebelum calon gubernur Jakarta lain, Pranowo Anung menyinggung bahwa pembangunan Jakarta Utara seperti Dubai tidak realistis.

Pramono enggan menjanjikan hal yang muluk-muluk ke warga Jakarta.

“Saya serius untuk menyelesaikan persoalan jakarta, memajukan warga Jakarta dan saya tidak muluk-muluk. Misalnya membangun seperti Dubai, itu enggak. Tetapi saya akan memulai dengan hal-hal yang kecil apa yang jadi persoalan masyarakat di bawah,” kata Pramono usai menghadiri deklarasi Rumah Bersama di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).

Artikel Terkait