RTH Jakarta Masih di Bawah Target, Baru Tercapai 5 Persen

FTNews, Jakarta - Mengantisipasi perubahan iklim dan polusi udara, Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk menanam pohon. Kemarin Rabu (29/11), Presiden menanam pohon berjenis Pulai di Hutan Kota Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.

Wahana lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menanggapi kegiatan ini dan mengatakan pemerintah tidak serius mengelola ruang terbuka hijau (RTH).

"Ini adalah dalam rangka mengantisipasi perubahan iklim, mengantisipasi pemanasan global yang sudah kita rasakan, dan nyata, juga dalam rangka mengatasi polusi yang ada di Jabodetabek," ujar Jokowi.

Baca Juga: Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan di Subang!

Aktivis Walhi Jakarta Muhammad Aminullah mengkritik penanaman pohon tersebut. Ia menilai pemerintah kurang serius mengelola ruang terbuka hijau.

“Harusnya selain menanam pohon, dilindungi juga pohon yang sudah ada,” ujar Anca sapaan akrabnya, pada FTNews.co.id, Kamis (30/11).

Pernyataannya ini berdasar pada pembangunan dua puskesmas di Jakarta yang akan berdiri di atas RTH, yaitu di RTH Kebon Torong, Glodok dan RTH Tanah Mas 2, Pulogadung.

Baca Juga: KPU Jakarta Butuh 801 PPS untuk Pilkada 2024, Berminat?

“Pembangunan puskesmas di atas RTH juga tidak sesuai dengan prinsip kesehatan itu sendiri. Dalam kesehatan salah satu pendekatan yang dilakukan melalui penyediaan lingkungan hidup yang sehat,” tambahnya.

RTH adalah fasilitas multifungsi di perkotaan. RTH meliputi produsen oksigen, area tangkapan air untuk ancaman banjir, dan tutupan hijaunya menyerap polusi. Selain itu, RTH juga ruang publik untuk warga dari berbagai latar belakang berkumpul gratis sehingga meredakan ketegangan sosial.

Dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mewajibkan penyediaan ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan sebesar 30 persen dari total luas lahan kota. Sementara, jumlah tersebut masih amat jauh di Jakarta, yaitu baru sebesar 5 persen.

Luas RTH Jakarta 33,3 Kilometer Persegi

Dalam laman informasi jakartasatu.jakarta.go.id, ruang hijau di DKI Jakarta sebesar 33,33 juta meter persegi atau 33,33 kilometer persegi. Jumlah itu mencakup 5,18 persen dari luas Jakarta yang mencapai 664,01 kilometer persegi.

Selanjutnya, berdasarkan jumlah objek, ada sekitar ada 2.307. Ini meliputi 1.710 jalur hijau, 1.335 taman lingkungan, 140 belum diketahui, dan 133 taman interaktif. Lalu, 123 hutan kota, 114 pemakaman, 77 taman kota, 18 lapangan olahraga, 17 kebun bibit, serta 10 taman rekreasi.

Cakupan RTH terbesar berada di Jakarta Timur, sebesar  26,2 persen. Kemudian, diikuti Jakarta Selatan 24,92 persen, Jakarta Utara 20,87 persen, Jakarta Pusat 12,69 persen, Jakarta Barat 8,64 persen, dan belum diketahui 6,61 persen.