Rumah Dinas Emil Dardak Dibakar, Arumi Bachsin Tegaskan Keluarga Baik-baik Saja

Aktris Arumi Bachsin menegaskan bahwa kondisi dirinya beserta keluarga baik-baik saja setelah rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak alias Emil Dardak, dibakar dan dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.

Namun, berdasarkan penelusuran, kabar rumah dinas Emil Dardak dibakar tidak benar. Foto yang beredar ternyata merupakan sisi barat Gedung Negara Grahadi di Jalan Raya Gubernur Suryo, Surabaya, yang dibakar massa.

Api merusak beberapa ruangan, termasuk ruang kerja Emil Dardak, ruang kerja Kepala Biro Umum, ruang Protokol, serta ruang Biro Rumah Tangga.

Baca Juga: Polisi Masih Identifikasi Senjata Api yang Ditemukan di Rumdin Eks Mentan

“Bersama kita jaga aset peninggalan sejarah dan cagar budaya yang tak ternilai. Karena meski bangunan bisa diperbaiki, sejarah dan cerita tak tergantikan oleh apa pun,” tulis Arumi Bachsin di akun Instagram pribadinya, dikutip pada Senin (1/9/2025).

Arumi juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kedamaian di Jawa Timur setelah gelombang aksi demonstrasi sejak Kamis (28/8/2025).

Baca Juga: Hakim dan JPU Temukan Rak Sangkar Burung Penuh Miras di Rumah Dinas Ferdy Sambo

Demonstrasi tersebut membuat Gedung Negara Grahadi Surabaya terbakar pada Sabtu (30/8/2025) pukul 22.00 WIB. Polsek Tegalsari juga ikut dibakar massa, begitu pula sejumlah fasilitas umum lainnya.

“Mari kita menjaga diri, menjaga kondusivitas, dan kedamaian Provinsi Jawa Timur,” ucap Arumi.

Selain itu, aktris berusia 31 tahun tersebut juga mengingatkan pentingnya melindungi cagar budaya serta bangunan bersejarah, mengingat aset-aset tersebut memiliki makna dan nilai sejarah nasional yang tak tergantikan kapan pun.

“Bersama jaga aset peninggalan sejarah dan cagar budaya yang tak ternilai. Karena meski bangunan bisa diperbaiki, sejarah dan cerita tak tergantikan oleh apa pun,” tutupnya.

Diketahui, demo di Surabaya ricuh pada Jumat dan Sabtu (28–29/8/2025). Aksi massa diwarnai perusakan, penjarahan, hingga pembakaran. Deretan sepeda motor di sisi timur Grahadi sempat ikut dibakar.

Ilustrasi kebakaran.

Kerusuhan kemudian meluas dan tidak lagi terkonsentrasi di Grahadi. Situasi pada Jumat malam makin mencekam dan tersebar luas di media sosial.

Aksi demonstrasi berlanjut hingga Sabtu (30/8/2025) dan memuncak di depan Polrestabes Surabaya. Bentrokan massa berujung pada terbakarnya bangunan di sisi barat Grahadi.

Massa juga membakar pembatas jalan di depan Tunjungan Plaza, serta melakukan penjarahan, perusakan, hingga membakar kantor Polsek Tegalsari.

Per Senin (1/9/2025), situasi di Surabaya dilaporkan sudah lebih kondusif. Aparat TNI dan Polri memberlakukan patroli dalam skala besar untuk menjaga keamanan.