Forumterkininews.id, Jakarta – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri bekerja sama dengan Baintelkam Polri masih mendalami penemuan senjata api di rumah dinas eks Menteri Pertanian Republik Indonesia saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) geledah.
“Untuk masalah senjata informasi terakhir memang sudah dilimpahkan dari PMJ ke Bareskrim Polri. Sampai saat ini masih bekerja sama dengan Baintelkam Polri,†kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (13/10).
Pendalaman tersebut untuk mengidentifikasi, mengetahui jenis hingga status kepemilikan senjata api yang KPK temukan saat penggeledahan tersebut.
“Jadi belum semua senjata bisa diidentifikasi dengan jelas. Maka dari itu kita mau memastikan dan menunggu hasilnya dari jenis senjata, nomor senjata. Apakah terdaftar di database Mabes Polri atau tidak. Nanti kalau sudah dapat datanya dengan lengkap akan kami sampaikan,†papar Sandi.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya melimpahkan 12 senjata api hasil temuan saat penggeledahan rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Penemuan 12 senjata api (senpi) tersebut terungkap saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas (rumdin) Mentan SYL pada Kamis (28/9).
KPK lalu menitipkan temuan senpi tersebut ke Polda Metro Jaya.
“Saat ini penyelidikan. Saat ini ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri,†kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, dalam keterangannya, di Jakarta, baru-baru ini.
Sementara itu Ramadhan mengatakan, 12 senjata api tersebut berjenis laras pendek. Nantinya pihaknya akan meneliti soal kepemilikan hingga peruntukan senjata tersebut.
