Saling Sindir Bobby-Edy di Pilgub Sumut, Mulai dari Kesetiaan hingga Kinerja
Sumatra Utara

Kontestasi Pilgub Sumut 2024 yang diikuti oleh dua pasangan calon (Paslon) yakni Bobby Nasution-Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala bakal berlangsung sengit.
Kedua Paslon Cagub Sumut dan Cawagub Sumut nomor urut 1 dan 2 tersebut, saling lempar sindiran satu sama lain mulai dari tentang kesetiaan hingga kinerja.
Seperti yang disampaikan Edy Rahmayadi baru-baru ini yang menyinggung soal kesetiaan dan mengatakan bahwa dirinya bukan tipe orang pengkhianat.
Baca Juga: Disoal Kapan Daftar Pilgub Sumut ke KPU, Begini Jawaban Bobby Nasution
Hal ini diungkapkan Edy Rahmayadi saat menghadiri acara Syukuran Pelantikan Ketua DPD PDIP Perjuangan Sumut, Rapidin Simbolon, sebagai Anggota DPR RI dan istrinya, Sorta Ertaty Siahaan, sebagai anggota DPRD Sumut periode 2024-2029, di halaman Hotel Dainang, Pangururan, Kabupaten Samosir, Sabtu (12/10/2024) sore.
"Kesetiaan adalah segala-segalanya. Memberikan hadiah kepada orang kenyang tidak ada gunanya, tapi orang itu lapar disitu sangat berarti hadiah itu," ujar Edy Rahmayadi.
Lebih lanjut Edy Rahmayadi dan pasangannya Hasan Basri Sagala bersama PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Gelora Indonesia, dan PKN, siap bertarung dan merebut kemenangan di Pilgub Sumut.
Baca Juga: Pembangunan Halte BRT BS 13 Lapangan Merdeka Medan Dimulai, Gunakan 60 Bus
"Saya akan pertanggungjawabkan, hanya orang-orang gila yang lupa, kacang dengan kulitnya. Dia lupa itu, tapi yakinkan saya bukan tipe orang penghianat," tukasnya.
Bobby Singgung Soal Kinerja
Sementara, Calon Gubernur Sumut nomor urut 1 menyampaikan agar masyarakat tidak menjelek-jelekkan kandidat lainny
a dalam Pilkada Sumut 2024.
"Saya hanya pesan dalam Pilkada kali ini kita semua di sini orang Karo, orang yang cerdas, orang Karo, orang yang beradab," kata Bobby dalam acara Pesta Rakyat di Kota Berastagi, Karo, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (12/10/2024) malam.
Bobby mengatakan untuk menang di Pilkada Sumut tak perlu melakukan segala cara, dengan cara memfitnah dan lainnya.
"Hanya untuk menang dalam Pilkada, tapi menghalalkan segala cara menjelek-jelekkan memfitnah apalagi menyebarkan hal-hal yang tidak benar dan tidak baik," imbuhnya.
Bobby mengingatkan kalau kontestasi Pilkada Sumut untuk memilih pemimpin bukan memilih musuh.
"Ini yang harus kita tanamkan kita milih pemimpin bukan mau milih musuh, kita milih pemimpin yang 5 tahun mau kerja buat kita bukan yang mau hanya kita pilih, karena membagus-baguskan dirinya dan menjelekkan saingannya," ujarnya
Oleh karenanya, Bobby Nasution mengajak masyarakat Karo dan Sumut untuk memilih calon pemimpin yang benar-benar memikirkan masyarakat dan yang sudah ada hasil kerjanya
"Bukan hanya yang sudah pernah menjabat dan pingin menjabat lagi tapi tidak ada kerjanya sama sekali," tukasnya.