Sampai Trending, Netizen Ramai-ramai Komentari Debat Perdana Capres
Nasional

FTNews, Jakarta- Pasca debat perdana capres 2024 pada Selasa, (12/12), netizen Indonesia masih asyik berkomentar soal penampilan ketiga kandidat. Mereka menuliskan komentarnya di media sosial seperti X dan Instagram, untuk setiap video yang menayangkan potret berlangsungnya debat. Bahkan, tagar debat capres sempat dan masih menjadi trending topik nomor 1 di X. Ketiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo masing-masing telah menunjukan performa terbaiknya di hadapan publik. Namun, bagaimana penyampaian visi misi beserta adu gagasan ketiganya di mata pemirsa? berikut sejumlah komentar netizen dari X yang dihimpun FTNews, Kamis (14/12). “Dari Semua tema #DebatCapres Prabowo tidak lagi pada tataran Jualan kata2 (Retorika). Prabowo Sudah berbuat untuk bangsa Iniâ€cuit @heraloxxx “Keok mlm ini pak @ganjarpranowo n Pak @aniesbaswedan. Monoton narasi paslon berdua ini karena menyerang trs, begitu di counter fakta, diam,â€tulis @hasbxxx â€Kayaknya ini #DebatCapres terseru yang pernah KPU bikin. Urut 1 & 3 emang paling jago theorycrafting, beda jam terbang aja. This is their battle,â€kata @goodgxxx “Nonton debat capres bukannya bikin jadi tau bakal milih siapa malah jadi tau bakal gak milih siapa,â€tulis @seterxxx “ini debat capres atau masterchef, ada yg sedang memasak soalnya,â€kata @unmxxx “Abis rewatch debat Capres, Anies lebih proper public speaking-nya. Ganjar bahasanya terlalu segmented, Prabowo terlalu normatif,â€cuit @adhxxx
Debat tanpa perdebatan
Terlepas dari ribuan komen netizen di media sosial, apakah Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah maksimal dalam penyelenggaranan debat perdana kemarin?Pengamat politik Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia menyebut, debat kemarin cenderung membosankan.
â€Kritik debat perdana, KPU membuat agenda debat kali ini membosankan. Tidak ada perdebatan berarti,sejak awal murni hanya tanya jawab dan statis,â€kata Dedi kepada FTNews, Kamis (14/12).
Hal itu kata Dedi, yang kemudian membuat masyarakat sulit menilai keluasan gagasan Capres jika debat dilakukan tanpa perdebatan.
Baca Juga: KPU Pastikan Beri Santunan Keluarga KPPS yang Meninggal saat Tugas