Terseret Banjir Bandang Puncak di Puncak Bogor, Asep Ditemukan Meninggal
Daerah

Asep Mulyana (55), warga Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, ditemukan tewas setelah terseret banjir bandang yang melanda kawasan Puncak, Bogor.
Jasad korban ditemukan tim SAR gabungan pada Senin (3/3/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di wilayah Kecamatan Megamendung, sekitar 7-8 kilometer dari lokasi awal ia hanyut.
Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa, membenarkan penemuan jasad korban.
Baca Juga: Seorang Pengemudi Ditemukan Tewas di Dalam Mobil
“Korban dari banjir bandang yang terjadi kemarin, alhamdulillah, pada hari ini sekitar pukul 10.00 WIB, tim SAR gabungan dapat menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Eddy, Senin 03 Maret 2024.
Peristiwa tragis ini bermula saat Sungai Cisarua meluap akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Minggu (2/3/2025) malam.
Banjir yang awalnya setinggi mata kaki, dalam waktu singkat naik hingga setinggi lutut dengan arus yang deras.
Baca Juga: Waduh! Seorang Wanita Meninggal di Tengah Live Streaming Mokbang
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, menjelaskan bahwa warga panik dan berusaha menyelamatkan diri masing-masing.
Saat itu, istri korban, Yuyun, terseret arus dan terpaksa melepaskan pegangan pada seprei yang digunakan warga untuk menyeberang.
Melihat sang istri dalam bahaya, Asep Mulyana langsung melompat untuk menolongnya.
“Beliau berhasil menyelamatkan istrinya dari derasnya aliran Sungai Cisarua. Namun, setelah itu, beliau sendiri terbawa arus dan hilang,” tutur Adam.
Upaya pencarian segera dilakukan oleh tim SAR gabungan sejak Minggu malam. Setelah hampir 12 jam pencarian, jasad korban akhirnya ditemukan dalam kondisi masih mengenakan pakaian lengkap.
Kini, jenazah Asep Mulyana telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kejadian ini menjadi peringatan bagi warga sekitar untuk lebih waspada terhadap potensi banjir bandang, terutama saat curah hujan tinggi di kawasan Puncak Bogor.
Hujan deras terjadi di kawasan Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (2/3/2025).
Sebelumnya, Hujan deras yang terjadi sejak siang hingga malam itu menciptakan arus deras Sungai Ciliwung yang melintasi Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.
Momen arus deras Sungai Ciliwung yang melintasi Kabupaten dan Kota Bogor itu terekam dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @bogordailynews pada Senin (3/3/2025) dini hari.
“Penampakan Dahsyatnya Arus Sungai Ciliwung pada Minggu Malam, 2 Maret 2025, Stay Safe Everyone,” demikian tertulis dalam video tersebut.
Dalam video itu terlihat arus deras Sungai Ciliwung yang melintasi pemukiman warga di Kabupaten Bogor.
Tak disebutkan persis dimana video tersebut diambil. Namun pemandangan arus deras Sungai Ciliwung itu cukup membuat yang melihatnya bergidik.
Masih dalam unggahan yang sama, sebuah jembatan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor dilaporkan rusak akibat diterjang arus deras Sungai Ciliwung.
“Info terkini, jembatan Hankam runtuh, tidak bisa dilewati, subhanallah, innalillahi wainnailaihi rojiun,” ujar seorang pria yang merekam video tersebut.
Dalam video terlihat suasana telah gelap, menandakan telah malam hari. Jembatan Hankam yang disebutkan, terlihat patah.
Salah satu sisinya menurun ke aras Sungai, sehingga arus deras melewati di atas jembatan tersebut.
Dan dalam unggahan itu juga disebutkan, kejadian tersebut mengakibatkan satu orang hanyut terbawa arus deras.
“Menurut informasi yang didapat, ada korban hanyut pria usia 50 tahun an. Bapak Asep, warga Desa Citeko RT 3 RW 1. Titik TKP belakang Pasar Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Meski begitu, hingga kini belum diketahui pasti nasib korban. Belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai kejadian tersebut.