Sebelum Pakai Softlens, Baca Dulu Risiko dan Tips Aman Ini
Lifestyle

Lensa kontak atau softlens kini semakin banyak diminati. Tak hanya memberikan koreksi penglihatan yang praktis, tapi juga mendukung penampilan lebih natural dan bebas dari kacamata.
Namun, di balik kenyamanannya, ada sejumlah risiko yang tidak boleh diabaikan. Penggunaan yang tidak tepat bisa mengundang berbagai gangguan pada mata, mulai dari infeksi ringan hingga komplikasi serius.
Tak hanya untuk mempercantik mata, lensa kontak juga memiliki fungsi korektif untuk kondisi rabun jauh, rabun dekat, astigmatisme, hingga gangguan fokus penglihatan lainnya.
Tapi ingat, lensa kontak adalah alat medis yang perlu dipakai dengan tanggung jawab. Maka dari itu, penting untuk mengetahui risiko serta cara perawatan yang tepat sebelum kamu memutuskan menggunakannya.
Risiko Kesehatan Mata Akibat Penggunaan Lensa Kontak
kontak lens (Pixabay)
Berikut ini beberapa gangguan mata yang umum terjadi akibat penggunaan lensa kontak yang tidak higienis atau tidak sesuai aturan:
1. Infeksi Mata (Konjungtivitis)
Mata merah atau yang dikenal sebagai konjungtivitis bisa disebabkan oleh penggunaan lensa kontak yang kotor atau dipakai terlalu lama. Iritasi ini bisa berasal dari reaksi alergi terhadap bahan lensa atau cairan pembersihnya.
Dalam kasus yang lebih serius, infeksi bakteri akibat lensa yang terkontaminasi bisa memperparah kondisi mata, menyebabkan gatal, bengkak, dan keluarnya air mata berlebih.
2. Mata Kering
Softlens juga dapat menghambat sirkulasi oksigen ke mata dan menyerap air mata alami. Inilah alasan mengapa banyak pengguna mengalami mata kering setelah penggunaan jangka panjang.
Gejalanya bisa berupa perih, sensasi terbakar, silau terhadap cahaya, hingga rasa tidak nyaman yang cukup mengganggu aktivitas.
3. Luka dan Peradangan pada Kornea (Abrasi dan Keratitis)
Lensa kontak yang tidak bersih atau digunakan dengan cara yang salah berisiko menggores permukaan kornea. Ini disebut abrasi kornea, yang bisa memicu rasa nyeri, pandangan kabur, hingga mata merah.
Bahkan, infeksi yang lebih serius seperti keratitis radang pada kornea akibat virus, bakteri, atau jamur juga bisa terjadi. Keratitis bisa berkembang cepat dan bila tak segera ditangani, dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Tips Aman Menggunakan Lensa Kontak
Kontak lens
Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, penting menerapkan kebiasaan sehat dan disiplin saat memakai lensa kontak. Berikut panduan yang sebaiknya kamu ikuti:
-
Lakukan pemeriksaan mata terlebih dahulu. Gunakan lensa kontak sesuai resep dan rekomendasi dari dokter mata.
-
Pastikan kamu membeli lensa dari tempat yang terpercaya, seperti apotek resmi atau optik berlisensi.
-
Cuci tangan hingga bersih sebelum menyentuh lensa. Gunakan sabun dan keringkan dengan kain bersih.
-
Gunakan cairan khusus pembersih softlens, bukan air biasa, air keran, apalagi air liur.
-
Ganti cairan rendaman setiap hari dan jangan pernah memakai ulang cairan yang sama.
-
Lepas lensa saat tidur dan berenang, untuk menghindari risiko infeksi atau iritasi akibat bakteri air.
-
Hindari penggunaan bersama dengan orang lain. Lensa kontak bersifat personal dan tidak boleh dipinjamkan.
-
Ganti lensa dan tempat penyimpanan secara berkala, sesuai masa pakai dan anjuran dokter.
Merawat Mata dari Dalam
Selain menjaga kebersihan lensa kontak dan cara pemakaiannya, kesehatan mata juga harus dijaga dari dalam tubuh. Konsumsi makanan tinggi vitamin A, omega-3, dan antioksidan seperti sayuran hijau, ikan berlemak, telur, serta buah dan kacang-kacangan bisa bantu menjaga ketajaman dan kelembapan mata.
Jika kamu merasa tidak nyaman menggunakan lensa kontak, tidak ada salahnya kembali memakai kacamata. Yang terpenting adalah kesehatan matamu tetap terjaga, apapun alat bantu penglihatan yang kamu pilih.