Sejak Penembakan Brigadir J, Putri Candrawathi Mengaku Depresi Berat
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Putri Candrawathi mengaku depresi berat usai insiden yang menewaskan Brigadir J di rumah dinasnya yang terletak di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7) lalu.
Hal ini diungkapkan dirinya saat hadir menjalani sidang pemeriksaan terdakwa terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (11/1).
Awalnya kuasa hukum Putri Candrawathi, Sarmauli Simangunsong menanyakan keberadaaan psikiater yang mendampingi dirinya usai insiden tewasnya Brigadir J.
Baca Juga: Polisi: Korban Tawuran yang Tewas di Pamulang Cuma Kasus Biasa
"Apakah ada psikolog atau psikiater yang mendampingi saudara yang menemui saudara setelah tanggal 8 Juli 2022?," tanya Sarmauli.
"Ada," singkat Putri.
"Apakah saudara diberikan resep atau obat?," lanjut Sarmauli.
Baca Juga: KPK Sita Rp 8,6 Miliar Terkait Kasus Gratifikasi Bupati Langkat Nonaktif
"Iya saya diberikan obat," ujar Putri.
Kemudian kuasa hukum kembali menanyakan apakah kliennya masih mengonsumsi obat tersebut.
"Sampai sekarang masih dikonsumsi?," kata Sarmauli.
Menanggapi hal ini Putri mengatakan dirinya sudah tidak mengonsumsi obat tersebut. Pasalnya dokter psikiater yang mendampinginya tidak lagi mengunjunginya.
"Tidak, terakhir di Rutan Kejagung ada dokter psikiater yang berkunjung 2-3 kali, sekarang tidak lagi," ujar Putri.
"Jadi saudara tidak mengonsumsi obat dari psikolog atau psikiater?," tanya Sarmauli.
"Tidak karena dokternya sudah tidak lagi mengunjungi saya," ucap Putri.
Selanjutnya kuasa hukum menanyakan apakah dirinya memiliki gangguan kesehatan setelah adanya insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J tersebut.
"Apakah ada gangguan kesehatan? Gejala lain misalnya sulit tidur setelah kejadian?," ucap Sarmauli.
"Iya bu pastinya," kata Putri.
Kemudian Putri menceritakan bahwa setelah kejadian tersebut saat tidur dirinya selalu mimpi buruk dan terkejut.
"Itu diceritakan ke psikolog atau psikiater?," tanya Sarmauli.
"Saya sampaikan kalau malam saya selalu mimpi buruk dan terkejut," jawab Putri.
"Apakah saudara pernah membaca hasil analisa dari psikolog atau psikiater yang mengasessment saudara?," ucap Sarmauli.
"Terakhir psikiater Kejagung," kata Putri.
"Saudara tahu hasilnya?," tanya Sarmauli.
"Saya depresi berat," jawab Putri.