Sekjen Golkar: Pengganti Kepala PCO Harus Paham Cara Berpikir Presiden Prabowo
Nasional

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Sarmuji turut menanggapi kabar Hasan Nasbi mundur dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO). Dia menegaskan bahwa keputusan Hasan untuk melepaskan jabatannya merupakan hak pribadi yang layak dihormati.
“Kami menghormati keputusan yang diambil saudara Hasan. Semoga beliau meraih kesuksesan di tempat baru,” ujar Sarmuji kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).
Terkait sosok pengganti Kepala PCO, Sarmuji menilai bahwa posisi strategis ini menuntut seseorang yang benar-benar memahami gaya komunikasi dan pemikiran Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan pentingnya kedekatan antara Kepala PCO dengan kegiatan-kegiatan presiden.
Baca Juga: Spesifikasi Jam Rolex Hadiah Presiden untuk Pemain Timnas Indonesia, Fitur Keren
“Pemimpin PCO idealnya mampu menangkap pola pikir Presiden. Bahkan dari bahasa tubuh pun harus bisa membaca arahnya. Maka dari itu, sosok yang dekat secara langsung dengan Presiden atau yang kerap terlibat dalam aktivitas kepresidenan sangat dibutuhkan,” jelas Sarmuji.
Diketahui, Hasan Nasbi resmi mengundurkan diri hari ini setelah sebelumnya mengirimkan surat pengunduran diri kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Sekretariat Kabinet (Seskab) dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) beberapa hari lalu.
Kepergian Hasan membuka ruang evaluasi terhadap struktur komunikasi kepresidenan di bawah kepemimpinan Prabowo.
Baca Juga: Hasan Nasbi Sebut Pemerintah Ngebut Wujudkan Kesejahteraan Rakyat, Menteri Sampai Kurang Tidur