Sektor Pariwisata Indonesia Bakal Kurangi Emisi Karbon
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Indonesia saat ini sedang menyusun peta jalan (road map) pengurangan emisi (dekarbonisasi) di sektor pariwisata.
United Nations Development Program (UNDP) mendukung penyusunan peta jalan ini. Ini menjadi komitmen Indonesia sekaligus mengajak dunia bersama-sama mengatasi dan mengelola dampak perubahan iklim.
Dokumen untuk memastikan komitmen tersebut tertuang dalam kegiatan Ministerial Meeting (MM) AIS Forum 2023 di Bali Nusa Dua Conference Center (BNDCC) 1, Bali, Selasa (10/10).
Baca Juga: Lantaran Murah, Minyak Goreng jadi Barang Langka
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabapareraf) Sandiaga Salahuddin Uno usai penandatanganan mengatakan, peta jalan tersebut merupakan wujud tanggung jawab Indonesia terhadap keberlanjutan dan ketahanan iklim.
"Kemenparekraf ingin menyampaikan komitmen sektor pariwisata dalam mengeksplorasi praktik baik terkait dekarbonisasi dan climate action sektor pariwisata," katanya di Jakarta, Rabu (11/10).
Dalam keterangan tertulis Kementerian Komunikasi dan Informatika, ia mengungkapkan dengan peta jalan itu, sektor pariwisata harus mengukur dan menghitung ambang batas bawah dan target penurunan emisi karbonnya.
Baca Juga: PMI Kota Tangerang Luncurkan Aplikasi di Hari Ulang Tahunnya
Program dekarbonisasi adalah upaya mengurangi konsumsi energi. Sekaligus meningkatkan efisiensi penggunaannya. Peta jalan yang Indonesia gagas ini juga akan mendorong lahirnya pariwisata nol emisi di Indonesia.
"Sekaligus menyiapkan sistem pelaporan dalam mendampingi perjalanan pariwisata menuju nol emisi," kata Sandiaga.
Nantinya Kemenparekraf akan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menyempurnakan peta jalan dekarbonisasi tersebut.
Menurut data Energy Institute, emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan sektor energi global sepanjang 2022 mencapai 34,37 miliar ton CO2, paling besar sepanjang sejarah.
Emisi karbon dari sektor energi berasal dari pembakaran minyak, gas, batu bara. Dari data tersebut Tiongkok berada di urutan teratas penghasil emisi terbesar.
Di urutan berikutnya Amerika Serikat, India dan Rusia. Lalu Indonesia ada di peringkat ke enam.
Emisi karbon yang semakin meningkat berdampak buruk bagi Bumi. Suhu Bumi akan naik setiap tahun. Kesehatan manusia juga terdampak.
Kegiatan pertanian, kehutanan, pariwisata dan lainnya akan terpengaruh karena pola cuaca yang tidak stabil.