Selegram Berhijab Curhat ke Denny Sumargo, Dirinya Hamil Setelah Suami Meninggal
Lifestyle

Fanny Kondoh merupakan selebgram dan istri dari mantan Presiden Direktur Marugame Udon, bernama Hajime Kondoh.
Hajime Kondoh sendiri akrab disapa Papa Udon, dan telah meninggal dunia akibat kanker kantung kemih.
Fanny Kondoh hadir di podcast Denny Sumargo untuk menceritakan kisahnya menjadi seorang istri yang telah ditinggal pergi oleh suami untuk selama-lamanya.
Baca Juga: Viral di Tiongkok, Prestasi Luar Biasa Selebgram Melisa Novianti Bikin Heboh dengan Robot Humanoid Super Canggih
Namun, ada mukjizat dari Tuhan setelah Hajime Kondoh meninggal, Fanny Kondoh malah hamil. Kok, bisa? Begini kisahnya.
"Aku dari ketemu sampai dia wafat kan 9 tahun. 5 tahun terakhir dia kanker kandung kemih. Suamiku mengidap kanker yang cukup ganas,” kenang Fanny Kondoh.
Ketika Hajime Kondoh sedang berjuang melawan kanker kantung kemih, Fanny Kondoh menjalani program bayi tabung.
Baca Juga: CN, Artis FTV Penuhi Panggilan Polisi Terkait Film Asusila
Fanny Kondoh sadar usia Hajime Kondoh bakalan tak lama lagi sehingga memutuskan untuk menyimpan spermanya untuk program bayi tabung.
"Suamiku, pentingnya aku, bukan anaknya. Dia itu mikir kayak sebenarnya tujuannya punya anak kayak 'I want to this baby protect you when I'm not here,'" titir Fanny Kondoh.
Divonis Enam Bulan
Hajime Kondoh divonis dokter usianya tinggal enam bulan lagi. Fanny Kondoh pun tak yakin mereka bisa memiliki anak.
Namun, Hajime Kondoh meyakinkan sang istri bahwa mereka bisa memiliki anak melalui program bayi tabung.
Selain itu, Hajime Kondoh juga sudah memprediksi jika anaknya dilahirkan, dirinya sudah meninggal dunia.
"Kita kejar waktu, aku bilang dokter, kalau suami meninggal bisa embrio transfer enggak? (dokter bilang) 'Enggak bisa, nggak boleh. Meninggal atau cerai (tidak boleh), karena harus dua-duanya bersama. Aturan pemerintah. makanya aku ngejar waktu," cerita dia lagi.
Setelah Hajime Udon melakukan transfer embrio, kondisinya menurun setelah satu minggu kemudian.
"Ketika dia sakaratul maut, he touch my belly (dia sentuh perutku), dia bilang begini, 'Ya Allah lindungi anak dan istriku. I'm okay if I have to go, but protect my wife and baby (saya tidak masalah jika harus pergi, tapi lindungi istri dan bayi).’ Padahal itu baru seminggu embrio transfer, belum tahu hamil enggak," kenang Fanny Kondoh sambil menangis.
Menurut Fanny Kondoh, suaminya tahu dirinya bakal hamil dan menyiapkan nama untuk anak mereka, dengan nama Kazuki.