Senyum Sumringah Bobby Nasution Usai Terima B1-KWK dari Bahlil
Politik

FTNews.co.id, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution tampak tersenyum sumringah usai menerima dokumen persetujuan (B1-KWK) maju sebagai Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut dari Partai Golkar.
Bobby Nasution menerima dokumen B1-KWK ini dari Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia. Menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini nantinya akan berpasangan dengan Surya sebagai wakil gubernur di Pilkada Sumut 2024.
Lewat postingan di akun Instagram miliknya, tampak Bobby Nasution mengunggah sejumlah foto saat menerima dokumen B1-KWK dari Bahlil.
Baca Juga: Gempabumi M5.7 Guncang Tapanuli Tengah, Dipicu Aktivitas Intraslab
Salah satu fotonya yakni Bobby Nasution tersenyum sumringah usai menerima dokumen B1-KWK, berdampingan dengan Bahlil dan pengurus Golkar lainnya.
"Alhamdulillah, saya dan Bapak Surya kembali menerima dokumen persetujuan (B.1-KWK) maju sebagai Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut dari Partai Golkar. Diberikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bapak @bahlillahadalia," ungkap Bobby Nasution.
Ia menyampaikan amanah dari Golkar untuk maju sebagai bakal Cagub Sumut, semoga dapat dijalankan sebaik-baiknya. Terutama, untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Bobby Nasution Ajak Masyarakat Maknai Idulfitri dengan Saling Memaafkan
Bobby Nasution menerima dokumen B1-KWK untuk maju sebagai calon Gubernur Sumut berpasangan dengan wakilnya Surya. Ist
"Tanggung jawab dan amanah yang diberikan kepada kami pasti akan kami jaga dengan sebaik-baiknya. Insya Allah niat baik kita dalam memajukan Sumatera Utara dan mensejahterakan masyarakatnya dapat terwujud. Bismillah," tukasnya.
Diketahui, Bobby Nasution mendapatkan dukungan dari tujuh partai politik untuk maju sebagai bakal Cagub Sumut di Pilkada 2024.
Adapun ketujuh partai politik yang mendukung menantu Presiden Jokowi ini antara lain Partai Golkar, Demokrat, Nasdem, PKB, PAN, PPP dan Gerindra.
Di Pilkada Sumut 2024 nanti, Bobby Nasution akan berhadapan dengan petahana Edy Rahmayadi yang mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan atau PDIP.