Sering Dipakai Aparat untuk Pukul Mundur Demonstran, Ini Bahaya Gas Air Mata pada Kesehatan

Kesehatan

Jumat, 29 Agustus 2025 | 18:45 WIB
Sering Dipakai Aparat untuk Pukul Mundur Demonstran, Ini Bahaya Gas Air Mata pada Kesehatan
Pendemo alami sesak nafas akibat gas airmata (29/8) [Selvianus Kopong Basar]

Penggunaan gas air mata oleh aparat keamanan untuk membubarkan massa aksi sudah menjadi pemandangan yang "lazim" di Indonesia.

rb-1

Senjata kimia ini sering dipakai untuk memukul mundur demonstran, namun masih banyak masyarakat yang belum benar-benar memahami apa itu gas air mata dan seberapa besar bahaya yang ditimbulkannya.

Walau kita sering melihat video atau membaca berita tentang penggunaan gas air mata oleh aparat, namun masih banyak masyarakat yang belum benar-benar memahami apa itu senjata kimia ini dan seberapa besar bahaya yang ditimbulkannya.

Baca Juga: Lepaskan Gas Air Mata, Polisi Bubarkan Demo di Depan Gedung DPR

rb-3

Apa Itu Gas Air Mata?

Meski disebut “gas”, zat ini sejatinya bukan gas murni. Gas air mata terdiri dari partikel padat atau cair yang sangat halus dan disebarkan dalam bentuk aerosol. Partikel-partikel ini kemudian menempel pada selaput lendir, baik mata, hidung, tenggorokan, maupun kulit, dan memicu reaksi hebat pada tubuh.

Baca Juga: Semarang Membara! Demo Mahasiswa Berujung Rusuh, Gas Air Mata Makan Korban

Senyawa yang paling umum digunakan adalah 2-chlorobenzalmalononitrile atau lebih dikenal sebagai gas CS. Tujuan utamanya bukan untuk membunuh, melainkan melumpuhkan sementara dengan menyebabkan iritasi ekstrem.

Ironisnya, meski penggunaannya dilarang dalam medan perang internasional sesuai Konvensi Senjata Kimia, gas air mata justru masih dilegalkan dalam konteks penegakan hukum di negeri ini.

Hampir di setiap demonstrasi beberapa tahun terakhir, aparat selalu menggunakan gas air mata untuk memukul mundur para demonstran. Penggunaan gas air mata membuat kondisi di lapangan menjadi chaos.

Dampak Mengerikan bagi Kesehatan

Paparan gas air mata langsung mengaktifkan reseptor rasa sakit dalam tubuh, memicu respons fisiologis yang sulit dikendalikan. Efek jangka pendek yang biasanya dirasakan antara lain:

Mata: rasa perih hebat, terbakar, air mata berlebihan, hingga kelopak mata menutup refleks.

Pernapasan: sensasi terbakar di hidung dan tenggorokan, batuk keras, sesak napas, hingga dada terasa tertekan.

1 2 Tampilkan Semua
Tag Gas Air Mata Dampak Gas Air Mata Cara Mengatasi Gas Air Mata

Terkini