Sering Dipakai Aparat untuk Pukul Mundur Demonstran, Ini Bahaya Gas Air Mata pada Kesehatan
Kesehatan

Kulit: gatal, perih, dan kemerahan seperti terbakar.
Efek lain: disorientasi, kebingungan, hingga panik hebat.
Bahaya tidak berhenti di situ. Pada kelompok rentan, yakni anak-anak, lansia, dan penderita asma, paparannya bisa berakibat fatal. Dalam konsentrasi tinggi atau ruang tertutup, gas air mata bahkan dapat menyebabkan kerusakan paru-paru permanen, glaukoma, kebutaan, hingga kematian akibat gagal napas.
Kasus tragis ini pernah terjadi dalam Tragedi Kanjuruhan, di mana penggunaan gas air mata di area tertutup memicu ratusan korban jiwa.
Selain itu, proyektil tabung gas air mata juga dapat menyebabkan cedera fisik serius bila mengenai tubuh.
Cara Mengatasi Paparan Gas Air Mata
Rifky Al Habsyi pakai odol di bawah mata akibat gas air mata yang terbawa angin
Jika kamu atau orang di sekitar terpapar gas air mata, berikut langkah pertolongan pertama yang dianjurkan:
1. Segera menjauh ke area terbuka dengan udara segar, usahakan melawan arah angin.
2. Jangan menggosok mata, karena hanya akan memperparah iritasi.
3. Bilas mata dengan air bersih yang mengalir selama 15–20 menit. Arahkan aliran dari sudut mata dekat hidung ke arah luar.
4. Lepaskan pakaian terkontaminasi dan simpan dalam kantong plastik tertutup.
5. Mandi dengan air dingin dan sabun untuk membersihkan sisa partikel dari kulit dan rambut. Hindari air panas karena bisa memperburuk iritasi.
Meskipun kerap dikategorikan sebagai senjata non-lethal atau tidak mematikan, kenyataannya gas air mata menyimpan risiko kesehatan yang serius.
Pengetahuan tentang bahaya dan cara menanganinya sangat penting, terlebih karena penggunaannya masih terus berlanjut dalam penanganan aksi massa di Indonesia.