Serpong Jadi Markas Nuklir Rahasia Tiongkok
Lifestyle

Serpong, Tangerang Selatan, tiba-tiba jadi perbincangan hangat di media sosial setelah disebut sebagai markas rahasia nuklir milik Tiongkok. Hal ini bukan terjadi di dunia nyata, melainkan dalam cerita fiksi film The Old Guard 2 yang tayang di Netflix pada 2 Juli 2025.
Kemunculan nama Serpong, yang masuk dalam kawasan Tangerang Selatan, Banten, sebagai lokasi rahasia membuat warganet heboh. Banyak yang penasaran, mengapa kota di Indonesia itu tiba-tiba muncul dalam skenario film laga internasional?
Serpong dalam Film The Old Guard 2
Baca Juga: Pemotor Tewas Ditabrak Truk di Tangsel
Tangkapan layar dalam film The Old Guard 2.
Dalam salah satu adegan film The Old Guard 2, yang dibintangi Charlize Theron, disebutkan bahwa Serpong adalah lokasi markas nuklir supercanggih milik Tiongkok. Lokasi ini menjadi target dua tokoh antagonis: Quynh (Van Veronica Ngo) dan Discord (Uma Thurman).
Baca Juga: Pembunuh Karyawan Total Buah di Tangsel Ditangkap, Motifnya Terungkap
Film tersebut bahkan menampilkan suasana bangunan kokoh dengan petugas berbahasa Mandarin dan kendaraan berpelat nomor B (kode wilayah Jakarta dan sekitarnya), seolah-olah menggambarkan Serpong secara nyata sebagai markas nuklir rahasia.
Meski hanya bagian dari cerita fiksi, penggambaran tersebut membuat nama Serpong viral di jagat maya.
Fakta: Memang Ada Reaktor Nuklir di Serpong
Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK) di Setu, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. (Instagram)
Meski bukan markas rahasia milik Tiongkok seperti dalam film, Serpong memang menjadi lokasi reaktor nuklir Indonesia. Di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK), berdiri Reaktor Serba Guna G.A. Siwabessy (RSG-GAS).
Reaktor ini merupakan reaktor nuklir serbaguna milik Indonesia yang memiliki kapasitas 30 MWth, dan dibangun oleh Interatom Internationale—anak perusahaan dari perusahaan Jerman Barat, Kraftwerke Union. Proyek ini menghabiskan dana sekitar USD 50 juta.
Pembangunan dimulai pada tahun 1983, dan mencapai kondisi kritis pertama pada Juli 1987. Reaktor ini kemudian diresmikan oleh Presiden RI ke-2 Soeharto pada 20 Agustus 1987.
Pada Maret 1992, reaktor tersebut berhasil beroperasi dengan daya penuh 30 MW, menjadikannya reaktor nuklir terbesar di Asia Tenggara.
Bukan Milik Asing, Tapi Aset Bangsa
Reaktor G.A. Siwabessy di Serpong tidak ada kaitannya dengan Tiongkok maupun kepentingan asing lainnya. Reaktor ini sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh Indonesia melalui Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
Reaktor ini digunakan untuk berbagai keperluan penelitian, produksi radioisotop medis, dan pengembangan teknologi nuklir di dalam negeri—bukan sebagai markas militer seperti yang digambarkan dalam film.
Cerita Fiksi
Adegan film The Old Guard 2 yang menempatkan Serpong sebagai markas rahasia Tiongkok hanyalah bagian dari cerita fiksi. Namun kenyataannya, Serpong memang menjadi lokasi penting bagi pengembangan nuklir Indonesia melalui reaktor G.A. Siwabessy yang telah beroperasi sejak 1987.
Meskipun hanya khayalan Hollywood, kemunculan Serpong di film ini setidaknya menunjukkan bahwa nama kota tersebut mulai dikenal di kancah global—meski dalam narasi yang tak sesuai dengan fakta.