Setelah Diguncang Gempa Kamis Lalu, 102 Warga Kabupaten Bogor Belum Kembali ke Rumah

Sejumlah 102 Warga Kabupaten Bogor enggan pulang ke rumah usai terdampak guncangan gempa berkekuatan magnitudo 4.6 yang terjadi pada Kamis (14/12) lalu.

Mereka memilih bertahan di tempat yang lebih aman ketimbang kembali ke rumahnya masing-masing. Untuk diketahui, gempa yang terjadi pada Kamis lalu tersebut berpusat di Kabupaten Sukabumi.

Dari data yang diterima, sebanyak 102 warga tersebut memilih mengungsi ke tenda yang sudah disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor di Desa Purasari dan Desa Purwabakti serta ke rumah kerabat lainnya.

Baca Juga: BNPB: 15-17 Kejadian Bencana Terjadi Setiap Hari di Indonesia

Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (Pusdalops BNPB) melaporkan 285 Keluarga atau 956 jiwa warga Kabupaten Bogor terdampak gempa.

Dalam kajian cepat sementara terinci sejumlah kerusakan infrastruktur di wilayah Kabupaten Bogor, yakni 2 unit rumah rusak berat, 32 unit rumah rusak sedang, 237 unit rumah rusak ringan dan 6 unit mushola alami kerusakan.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan gempa itu juga sebabkan 256 Keluarga atau 829 jiwa warga Kabupaten Sukabumi turut terdampak.

Baca Juga: Enam Tanggul Jebol, 11 Kecamatan Kabupaten Demak Terendam Banjir

"Kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum juga dilaporkan terjadi di wilayah itu, seperti 3 unit rumah alami rusak berat, 30 unit rumah rusak sedang, 151 unit rumah rusak ringan, 2 fasilitas umum dan terdapat jalan yang alami retak sebanyak 2 titik," ucapnya.

Hingga saat ini, BPBD dan tim gabungan di dua lokasi terdampak masih melakukan penanganan bencana, seperti mendirikan tenda pengungsi, memberikan sembako, memberikan material bangunan dan mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.