Setelah Kericuhan, Polisi Lakukan Pengamanan Kantor Arema FC

Forumterkininews.id, Jakarta - Aparat Polres Malang Kota melakukan pengamanan di tempat kejadian perkara (TKP) kericuhan pendemo Aremania. Tepatnya di kantor Arema FC yang terjadi pada Minggu (29/1).

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan pengamanan ini dilakukan guna menjaga konduksifitas kota Malang.

"Dalam rangka menjaga kondusifitas Kota Malang, kami lakukan pengamanan di TKP. Ini dilakukan sampai pengusutan terhadap pelaku dinyatakan selesai," kata Budi, dalam keterangannya, Senin (30/1).

Baca Juga: Menkominfo Johnny G Plate Kembali Diperiksa Kejagung, Akan Ditetapkan Tersangka?

Namun ia tidak menjelaskan secara detail terkait jumlah personel yang disiagakan dalam pengamanan tersebut.

Sementara itu akibat kejadian ini sebanyak 107 orang yang diduga berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada saat aksi unjuk rasa berlangsung telah diamankan oleh tim Polresta Malang Kota.

"Kami akan melakukan penegakan hukum dengan menangkap pelaku aksi yg anarkis termasuk mendalami aktor intelektual dibalik aksi anarkis tersebut," ucap Budi.

Baca Juga: Ketua KPK Pamer Kinerja di Hadapan Komisi III DPR RI

Sebelumnya aksi demo berujung pengrusakan terjadi di kantor manajemen Arema FC. Manajemen Singo Edan pun sesalkan tindakan anarkisme tersebut.

Aksi unjuk rasa yang digagas oleh kelompok Arek Malang Bersikap pada Minggu (29/1) kurang lebih pada pukul 11.30 WIB berakhir ricuh. Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen, Kota Malang mengalami kerusakan.

Massa aksi yang menggunakan pakaian serba hitam itu melempar batu ke arah Kandang Singa yang juga sekaligus official store Arema FC. Official store Singo Edan mengalami kerusakan cukup parah. Akibat kejadian itu, tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka.

“Manajemen selalu terbuka untuk berdialog, selalu membuka diri, bahkan kami juga menerima keluh kesah Aremania. Bukan dengan cara perusakan rumah kami,” kata Tatang.