Siap-siap! Penerima Bantuan Gebyar Toleransi untuk Kerukunan Segera Diumumkan, Masing-masing Dapat Rp 50 Juta

Bantuan gebyar toleransi dan Bhinneka Tunggal Ika 2024 segera diumumkan. Total ada 60 penerima bantuan yang terpilih. Masing-masing akan mendapat Rp 50 juta.

Penerima bantuan diminta melakukan kampanye kerukunan dalam beragam kegiatan, bisa berupa lomba atau lainnya. Total ada 368 pemohon dari berbagai organisasi keagamaan dari enam agama di Indonesia. Setelah dilakukan penilaian, sebanyak 168 telah lolos seleksi administrasi.

Para pemohon yang lolos mewakili beragam agama dan sebaran wilayah, dengan perhatian khusus pada wilayah Papua. Dari jumlah tersebut, akan dipilih 60 pemohon terbaik untuk menerima bantuan.

Baca Juga: Kasus Al-Zaytun, Kemenag Perhatikan Nasib Santri

Tim penilai ahli terdiri atas Prof. Khamami Zada dari UIN Syarif Hidayatullah dan Dr. Wahidul Kahar dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Mereka ditunjuk sebagai penilai substansi proposal permohonan bantuan untuk memastikan kesesuaian dengan prinsip kerukunan yang diusung oleh program ini.

Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani mengatakan pentingnya pelaksanaan program bantuan sesuai dengan regulasi yang berlaku serta asas pemerataan daerah dan religious representation.

"Pelaksanaan bantuan ini, mulai dari program announcement, proses seleksi, hingga pelaporan accountability, harus sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ini untuk memastikan transparency dan accountability dalam setiap tahap pelaksanaan," katanya dikutip dari situs Kemenag, Sabtu (2/11/2024).

Baca Juga: Ivan Gunawan Minta Respons Kemenag RI dari Makkah, Ada Apa?

Dirinya menilai bantuan ini sangat strategis dalam proses penguatan toleransi. Menurutnya, toleransi adalah konsep yang tidak terlihat namun jika ditanam akan menghasilkan hal-hal nyata.

PKUB (Religious Harmony Center) memiliki tugas berat dalam mengurusi toleransi dan merukunkan berbagai pandangan yang berbeda agama.

"Upaya yang kita bangun hari ini akan memiliki dampak besar di masa depan," ucapnya.

Terkait besaran bantuan, pihaknya itu tidak dilihat dari angka 50 juta semata. Bantuan ini bisa menjadi stimulus bagi warga dalam merawat kerukunan umat beragama.

Dirinya mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen dalam menjaga dan memelihara kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

"Apa yang kita bangun hari ini akan menjadi strong foundation bagi masa depan yang lebih harmonis dan damai," tukasnya.