Sinopsis The Voice of Hind Rajab, Dapat Standing Ovation 23 Menit di Venice Film Festival

Film The Voice of Hind Rajab karya sutradara Tunisia Kaouther Ben Hania menjadi sorotan usai mendapat sambutan luar biasa dalam pemutaran perdananya di Venice Film Festival, Rabu (3/9/2025).

Film yang mengangkat kisah tragis seorang gadis lima tahun asal Gaza itu membuat banyak penonton dan jurnalis menangis, dan menerima standing ovation selama 23 menit, salah satu yang terpanjang dalam sejarah festival tersebut.

“Saat pertama kali mendengar suara Hind Rajab, saya merasakan sesuatu yang melampaui kata-katanya. Itu adalah suara Gaza sendiri yang meminta tolong – dan tak seorang pun bisa menjangkaunya,” kata Kaouther Ben Hania seperti dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: Usai Gencatan Senjata dengan Iran, Israel Kembali Bantai Warga Palestina: 80 Orang Tewas dalam Sehari

Film ini menggunakan rekaman asli suara Hind, dan mengisahkan upaya dramatis tim Palang Merah dalam menyelamatkannya. Hind hanyalah satu dari sekitar 19.000 anak yang tewas di Gaza dalam dua tahun terakhir.

“Suara Hind Rajab tidak butuh pembelaan dari kami. Film ini bukan opini atau fantasi. Ini bersandar pada kebenaran. Suara Hind membawa beban satu bangsa, bukan miliknya sendiri,” papar Saja Kilani.

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Segera Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Film ini turut didukung oleh para tokoh Hollywood seperti Brad Pitt, Joaquin Phoenix, Alfonso Cuarón, dan Rooney Mara, yang juga hadir di pemutaran dan memeluk para pemeran usai acara.

Hind Rajab. (Handout pribadi via Reuters)

Sinopsis The Voice of Hind Rajab

Pada 29 Januari 2024, relawan Bulan Sabit Merah di Gaza menerima panggilan darurat dari sebuah keluarga yang terjebak di dalam mobil akibat tembakan militer Israel.

Beberapa saat kemudian, hanya Hind Rajab, bocah 6 tahun, yang masih berada di telepon, memohon untuk diselamatkan. Karena paramedis telah gugur di daerah tersebut beberapa hari sebelumnya, Bulan Sabit Merah terpaksa melewati serangkaian persetujuan militer dan pemerintah sebelum upaya penyelamatan dapat dipertimbangkan.

Hind tetap menerima panggilan, ketakutan dan sendirian, sementara petugas operator berusaha membantu.

The Voice of Hind Rajab merekonstruksi momen terakhir Hind Rajab yang pada Januari 2024 terjebak di dalam mobil hancur di Gaza utara, dikelilingi jasad paman dan empat sepupunya.

Dalam kondisi ketakutan, Hind berhasil menghubungi Palang Merah Palestina via telepon, namun baik dirinya maupun tim medis yang mencoba menyelamatkan justru tewas dalam serangan militer Israel.