Skandal Baru! Prince Andrew Dituduh Gunakan Uang Rakyat untuk Pesta Seks di Thailand
Nama Pangeran Andrew, Duke of York, kembali terseret dalam skandal memalukan.
Setelah kehilangan gelar kehormatan dan diusir dari kediamannya di Royal Lodge, kini muncul tudingan baru bahwa ia pernah menggunakan uang rakyat Inggris untuk membiayai pesta seks mewah di luar negeri.
Baca Juga: Inggris Perbarui Peta Palestina dalam Travel Warning, Bagaimana Penampakannya Berbatasan dengan Israel?
Tuduhan ini disampaikan oleh sejarawan sekaligus penulis biografi kerajaan, Andrew Lownie, yang mengklaim bahwa Pangeran Andrew pernah mengundang 40 pekerja seks ke hotel bintang lima selama empat hari saat kunjungan resmi kenegaraan ke Thailand.
Perjalanan Dibiayai Pajak Rakyat
Pangeran Andrew dicopot gelarnya oleh Raja Charles. [Instagram]
Baca Juga: Raja Charles dari Inggris Usir dan Cabut Gelar Pangeran Andrew, Ini Kasusnya
Perjalanan itu diduga dibiayai penuh oleh pajak rakyat Inggris karena Andrew kala itu menjabat sebagai Utusan Perdagangan Inggris (UK Trade Envoy).
Dalam podcast “Deep Dive: The Fall of the House of York” milik Daily Mail, Lownie menggambarkan perilaku mewah dan tak pantas sang pangeran selama menjalankan tugas resmi.
Menurutnya, Andrew selalu memilih tinggal di hotel mewah daripada fasilitas kedutaan, dan gaya hidup itu ditanggung sepenuhnya oleh publik.
Lownie juga menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada awal 2000-an, ketika Andrew berusia sekitar 41 tahun.
“Saat itu dia sedang mengalami krisis paruh baya, sibuk mengejar banyak wanita, dan menggunakan posisinya sebagai utusan perdagangan untuk menutupi kegiatan pribadinya,” ujar Lownie. Ia menambahkan bahwa informasi soal 40 pekerja seks tersebut diperoleh dari berbagai sumber, termasuk anggota keluarga kerajaan Thailand.