Soal Kelangkaan Minyak, Baidowi: Pemerintah Jangan Buang Badan
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR Achmad Baidowi mengkritik sikap Kementerian Perdagangan yang mencurigai masyarakat menimbun minyak goreng di rumah masing-masing. Baidowi menilai, kecurigaan Kemendag itu tidak beralasan karena masayarakat pun kini kesulitan memperoleh minyak goreng.
"Ini Kemendag tidak beres, justru menuding warga. Lho, ditimbun di mana, mau timbun di mana, wong minyaknya enggak ada yang mau ditimbun," kata Baidowi
Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu mengingatkan Kemendag untuk tidak membuang badan atau melempar persoalan kepada masyarakat. Kemudian Baidowi mengatakan, jika tidak mampu mengatasi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng, Kemendag sebaiknya meminta maaf dan menjelaskan persoalan yang dihadapi.
Baca Juga: Demokrat Tepis Isu Gabung Koalisi Parpol
"Sekarang malah warga masyarakat yang dituding menimbun minnyak goreng. Masyarakat yang mana? saya kira itu tidak fair, tidak menunjukkan sikap yang proporsional dan profesional," kata Baidowi.
Oleh karena itu, mantan wartawan ini meminta Kemendag fokus mengatasi tata niaga minyak goreng. Agar tidak ada lagi kelangkaan dan kemahalan harga, bukan malah membuat kegaduhan baru.
Diberitakan, Inspektur Jenderal Kemendag Didid Noordiatmoko mengunkapkan, muncul persoalan baru yang merupakan dampak dari kenaikan harga dan kelangkaan barang yakni panic buying.
Baca Juga: Dermaga dan Kapal Penyeberangan dari Merak Ditambah
Kemudian, akibat sempat kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau, membuat masyarakat membeli melebihi kebutuhan ketika mendapatkan kesempatan. Padahal hasil riset menyebutkan kebutuhan minyak goreng per orang hanya 0,8-1 liter per bulan.
Artinya, kini banyak rumah tangga menyetok minyak goreng. “Tapi ini baru indikasi,†kata dia saat kunjungan kerja ke Palembang, Minggu (6/3).